Kata orang-orang, FakFak itu dikenal karena merupakan salah satu wilayah yang menjadi penghasil buah pala. Sebenarnya saya pribadi mengenal buah pala pertama kali dari Ibu saya. Karena beliau suka memasak jadi saya sering tanya itu apa saja yang ada di dapur. Benda kecil ini biasanya kalau di rumah saya dipakai oleh ibu saya dalam membuat sayur sop terutama ketika dimasak bersama tetelan daging. Saya gak tahu juga ya kalau di rumah orang lain apa juga dimasak bersama sayur sop atau dengan yang lain yang jelas itu pertama kenal yang namanya buah pala ya di sayur sop almarhumah ibu saya.Â
Lain waktu, saya mengenal buah pala juga dari pelajaran sejarah di sekolah. Ya, cerita soal para pedagang di masa penjajahan dulu baik dari orang Portugis hingga Belanda yang mencari rempah-rempah untuk dibawa ke negeri mereka. Dan selainnya itu saya dapat informasi ya dari buku, majalah dan internet yang bicara soal buah yang satu ini. Dia kadang hadir di makanan atau bisa juga di minuman yang resepnya saya baca. Dan ya, sekali waktu saya ke Bogor saya dikenalkan salah satu teman dengan yang namanya Es Buah Pala. Waktu sempat saya kerja di wilayah Bogor, langganan Es Buah Pala saya ada di sekitar jalan Suryakencana. Enak seger rasanya.
Nah, saya dengar juga buah pala di FakFak, Papua Barat ini sejatinya buahnya agak lebih lonjong dari buah pala yang ada di Maluku atau mungkin pulau lain. Buah pala di FakFak tidak ditanam manusia, menurut sumber info yang saya dapat, buah pala di FakFak dibawa oleh burung-burung ( saya lupa apakah karena burung itu makan buah pala lalu kotorannya tak sengaja tertanam ataukah burung tersebut membawanya dari Maluku ke Papua..ah, mungkin bisa tanya ke burung-burung lebih detailnya nanti ya).
Kebetulan kemarin di kampus Politeknik Negeri FakFak, ada pameran Business Matching dengan mitra vokasi. Saya sempat melihat-lihat (tentu saja akhirnya saya belanja, karena tidak tahan keinginan untuk mencoba yang baru hehehe) di beberapa stan both pameran ada yang jual olahan dari buah pala. Ada yang menjual manisan, permen bahkan sampai ke sabun buah pala. Untuk permen rasanya enak ya, jenisnya hard candy tapi karena ada taste peppermintnya juga jadi berasa hangat di tenggorokan dan kalau sabun pala saya juga sudah pakai. Ada wangi buah pala tapi tidak menyengat.
Kadang saya terpikir, ini buah pala. Potensi besar untuk di angkat. Kalau di Yogyakarta kan kalau wisata bakpia pathok ya. jadi wisatawan bisa ikut belajar buat bakphia patok siapa tahu kapan tahu nanti wisatawan bisa ikutan belajar bikin sabun pala atau belajar membuat permen pala. Semoga saja bisa diwujudkan ya. Aamiin...
Referensi:
https://ditjenbun.pertanian.go.id/mengenal-pala-fakfak-myristica-argantea-warb/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H