Mengenal Indonesia Lewat FakFak Kotanya Pala (Part 2)

Ok kita lanjut cerita kita kemarin ya. Jadi sampai saya di kontrakan tempat saya akan tinggal di kota FakFak, saya langsung disambut hujan. Tak tanggung-tanggung hujannya dingin dan bikin ngantuk mata saya. Awalnya saya mau berangkat ke kantor usai tiba menaruh koper dan perabotan lenong saya. Namun karena hujan deras tiada berakhir hingga sore akhirnya saya izin untuk lanjut besok pagi saja datang ke kantor kampus tempat saya bekerja.

Fakfak termasuk kota yang rajin hujan kata salah satu teman di kontrakan. Mungkin kalau di dekat Jakarta, kota ini seperti Bogor ya yang rajin hujan. Begitupun pagi ketika saya datang diantar Pak Herman, salah satu dosen Teknik Listrik. Saya bisa lihat sisa hujan kemarin. Setelah menemui bagian kepegawaian saya lanjut bertemu rekan-rekan saya di bagian hubungan masyarakat. Ada Bapak Zain dan Bapak Steinly.

Di hari berikutnya, teman-teman agak kaget dengan kebiasaan saya bangun pagi. Saya memang terbiasa bangun pagi. Malah kalau di Jakarta saya siap-siap sejak pukul 03.00an habis tahajud lanjut subuh terus berangkat pukul 04:20 sudah menunggu kereta di stasiun Depok Baru atau kalau saya kesiangan jam 5:30 saya sudah ada di stasiun gerbatama UI untuk naik bus TranJakarta. Kalau ngantuk  lagi kadang saya tidur di kereta, kadang di bus dan seringnya sih sampai kantor saya bobo cantik lagi sambil menunggu kantor buka pukul 07:30 wib. Semua itu karena saya sudah terbiasa. Dan tahu sendiri sejak kecil kalau tidak bangun pagi suara mama saya akan memanggil kami semua  berteriak untuk bangun sepagi mungkin.

Saya dulu juga sempat di jaman kuliah termasuk night person. Bangun siang dan tidur larut. Tapi semenjak saya alergi saya kambuh, asma saya kambuh dan rasa malu karena teman-teman di kantor lama bangun pagi buta ehehe.., saya harus mau tidak mau menjaga pola tidur saya.  Yah, sebagai bentuk tanggung jawab saya pada diri saya. 

Dan jadilah saya seorang morning person. Hal ini menjadi aneh bagi sebagian teman yang biasa bangun lebih lambat dari saya. Tapi bagaimana pun ini sudah terpola dan terbiasa. Lagian dengan bangun pagi saya jadi lebih bersemangat. Yang jelas saya pernah dapat pesan dari salah seorang guru spiritualnya teman saya kalau kita sebaiknya mandi pagi dan itu baik untuk kulit. 

Dan beliau berpesan jangan mandi lebih dari pukul 10:00. Sebenernya ucapan beliau ini ada benarnya, karena ada penelitian juga yang mengatakan kalau mandi pagi itu baik untuk tubuh karena membangkitkan  sel darah putih sehingga imun kita meningkat membaik. Disini bisa dibaca juga artikel yang relate ya. 

Jalan diantara pohon yang masih hijau dan asri menuju ke kampus tempat saya bekerja (Foto: Rike Bewinda)

Saya pribadi tidak masalah teman lain mau bangun jam berapa, itu hak mereka. Mungkin mereka perlu kerja sampai malam. Semua butuh istirahat toh. Buat saya bangun pagi adalah bentuk disiplin saya terhadap diri saya. Mau disuruh bangun lebih lambat atau apapun kalau di hari kerja rasanya tidak mungkin. 

Tapi kalau di hari libur akhir pekan bolehlah beradu tidur. Kadang saya lebih banyak jam tidur di akhir pekan (alias pelor..nempel molor) untuk menebus dosa saya di hari lainnya hahaha... dan saya biasa tidur cepat di pukul 19.00 atau 20.00 supaya bisa bangun malam ngobrol sama Pemilik Semesta ( kalau sedang sadar diri hehehe).

Oiya, di hari berikutnya saya juga mendatangi beberapa teman staf di ruangan masing-masing. Jadi di Politeknik Negeri FakFak tempat saya bekerja ini ada beberapa program studi. Ada Teknik Listrik, Teknik Mesin, Teknik Sipil, Manajemen Informatika, Agroindustri, Teknologi Rekayasa Konstruksi Jalan dan Jembatan serta yang terbaru ada Akuntansi Sektor Publik.