Pendidikan merupakan kegiatan yang terdiri dari berbagai komponen dimana tiap komponennya berkaitan satu dengan yang lainnya. Ada banyak unsur yang penting dalam pelaksanaan pendidikan yang tentunya patut di perhitungkan oleh setiap orang. Tiap tiap unsur tersebut adalah hal yang penting dan perlu untuk kelangsungan pembelajaran dan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Salah satu unsur yang penting adalah keaktifan siswa, dari berbagai sumber terdapat hasil yang menyatakan bahwa keafktifan siswa dapat meningkatkan prestasi belajar dimana dengan siswa yang menjadi lebih aktif dapat membuat suasana kelas menjadi kondusif untuk belajar dan pembelajaran menjadi lancar dan ekfektif. Dalam pengaktifan siswa di kelas tentuk tidak lepat dari peranan guru yang menjadi pendidik, pengajar dan fasilitator untuk peserta didik.
Guru sebagai pendidik jika kurang kekreatifan dalam mengembangkan bakat dan minat yang ada dalam diri siswa, seperti penggunaan metode pembelajaran, dan cara mengajar guru yang kurang membawa semangat keaktifan belajar siswa di kelas, penggunaan alat bantu, dan sebagainya dapat membuat setiap apa yang disampaikan guru tidak didengarkan dengan baik dan selalu diabaikan sehingga kelas menjadi tidak kondusif dan pembelajaran menjadi terganggu.
Adapun beberapa faktor yang membuat menurunnya keaktifan belajar siswa yaitu :
- Motivasi belajar rendah
- Guru tidak bervasiasi dalam pembelajaran di kelas
- Penggunaan alat dan fasilitas yang di gunakan guru
- Strategi pembelajaran yang di pakai guru tidak efektif
- Cara mengajar guru yang monoton
- Minimnya kegiatan sekolah untuk siswa
- Literasi siswa yang kurang
- Tidak adanya umpan balik dari guru
- Interaksi guru dan siswa yang kurang
Dengan banyaknya hal yang membuat keaktifan belajar menurun yang berkaitan dengan guru, maka guru sangan berperan penting dalam pengaktifan siswa di kelas. Adapun cara yang dapat di gunakan guru untuk meaktifkan siswanya di kelas
- Guru menggunakan metode belajar yang kreatif
- Guru dapat menggunakan tempat berbeda untuk pembelajaran misalnya perpustakaan
- Guru menggunakan strategi belajar yang tepat
- Guru memotivasi siswa
- Guru menggunakan variasi alat bantu saat pembelajaran berlangsung
- Guru memberi kesempatan siswa untuk berpendapat
- Guru memberikan kesempatan siswa untuk mempresentasikan diskusinya
- Guru menerapkan sistem reward untuk siswa seperti penambahan poin keaktifan
- Guru menerapkan sistem punishment untuk siswa seperti mengerjakan soal hukuman di depan kelas
- Penggunaan media pembelajaran yang tidak monoton
- Guru bersikap ramah dan tegas kepada siswa
- Guru memberi apersepsi terkait materi
- Guru menyuruh siswa untuk membaca materi sebelum masuk pembelajaran
- Guru senantiasa aktif berinteraksi secara dua arah dengan siswa
Berdasarkan kutipan di atas dapat di bilang jika peranan guru terhadap peningkatan keaktifan siswa dalam mewujudkan prestasi belajar matematika tidaklah sedikit dan  mudah, karena itu sebagai guru harus selalu belajar dan berkembang untuk meiningkatkan kualitas siswa yang merupakan harapan bangsa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H