JEPARA- Kanker payudara merupakan salah satu jenis dari penyakit kanker yang sulit terdeteksi ditahap awal karena ukurannya yang relative kecil. Sebagian besar penderita baru merasakan ketika benjolan pada payudara sudah mulai berukuran besar dan terasa ketika di raba. Walaupun demikian, tidak semua benjolan yang berada di payudara merupakan kanker. Oleh karena itu, pemeriksaan sangat diperlukan untuk memastikan apakah benjolan tersebut kanker atau tidak. Kanker payudara disebabkan oleh berbagai hal, seperti genetic, gaya hidup, atau pun diakibatkan oleh radiasi.
Mahasiswa KKN UNISNU memberikan edukasi tentang bahaya kanker payudara dan deteksi dini dengan metode SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri). Edukasi ini dilakukan dengan media video yang berisi tentang tata cara pelaksanaan SADARI. Sasaran dari program Edukasi pentingnya deteksi dini kanker payudara ini adalah warga Dusun Krajan  Desa Mororejo. Program ini dilakukan pada minggu ke 5 yaitu tanggal 24 Februari  2022
Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan lebih lanjut kepada warga Dusun Krajan  Desa Mororejo mengenai deteksi dini kanker payudara sebagai upaya pencegahan kanker payudara lebih dini dan memberikan pengetahuan tentang gejala, penyebab, dan upaya pencegahan yang dapat dilakukan.
Menurut Ny. Endah Setyawati, S.Si.T. selaku Narasumber seminar peduli bahaya kanker serviks dan kanker payudara melalui pemeriksaan iva dan sadari.,"Mengingat bahayanya Kanker serviks dan payudara tersebut, maka sangat penting untuk diberikan edukasi kepada kami semua untuk memahami gejala dan penyebabnya, sehingga kita semua bisa tahu apa yang harus dilakukan, bagaimana mencegahnya, dan solusinya seperti apa. Dari yang tidak tahu menjadi tahu dan dari yang sedikit tahu menjadi banyak tahu" Jelasnya.
Sementara Robi peserta seminar, "Bagus, karena dalam seminar tersebut para audiensi terutama dari ibu-ibu Posyandu sangat antusias mengenai pemeriksaan kanker payudara melalui metode IVA dan SADARI" Ujarnya.
"Semoga dengan diadakan seminar dan pemeriksaan kanker serviks dan payudara ini dapat semakin banyak perempuan tahu informasi ini, semakin banyak pula penderita yang dapat ditangani dengan cepat sebelum kondisi terlalu parah. Dan bagi wanita secara keseluruhan agar mewaspadai hal ini. Kedua penyakit ini menjadi ancaman yang harus dicegah sedini mungkin", harapnya.
Dalam acara tersebut telah mendapat banyak dukungan diantaranya dari Air Mineral Amtsilati, Andalan Kita Printing dan juga dari pihak desa. Pemateri seminar tersebut yaitu Endah Setyawati, S.Si.,T. dari Puskesmas Mlonggo. Edukasi dilakukan dengan media powerpoint, gambar dan contoh barang yang akan digunakan untuk pemeriksaan penyakit tersebut.Materi seminar meliputi tata cara pencegahan kanker serviks dan meminimalisir terjadinya kanker payudara melalui pemeriksaan IVA dan SADARI.Â
Kegiatan ini dapat memberikan pengaruh yang baik bagi mayarakat Desa Mororejo khususnya Dusun Krajan agar kedepannya dapat menyadari gejala dari luar maupun dari dalam tubuh sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan tentang penyakit kanker serviks dan kanker payudara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H