Mohon tunggu...
roihatul jannah
roihatul jannah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Manajemen Pendidikan UIN Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manajemen Pembelajaran di Masa Covid-19

14 Agustus 2020   22:30 Diperbarui: 14 Agustus 2020   23:10 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita semua tahu bencana yang sedang diperbincangkan di seluruh negera, termasuk di Indonesia yaitu pandemi Covid-19. Virus yang berasal dari negeri Cina ini memang sudah banyak memakan korban jiwa,  virus ini mulai menyebar di daerah Cina tepatnya di Wuhan pada bulan akhir tahun 2019 dan mulai masuk ke Indonesia sekitar awal tahun 2020 hingga pada bulan maret dikabarkan salah satu warga Indonesia terkjangkit virus Covid-19.


Tidak lama setelah itu pemerintah menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah yang bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 serta memerintahkan semua warga agar selau menggunakan masker saat ada keperluan mendesak di luar rumah, selalu mencuci tangan dan selalu menjaga kesehatan dan sejak saat itu hampir semua warga Indonesia merasa takut, cemas dan bingung bahkan sampai akhirnya sekolah-sekolah ditutup,  kantor-kantor ditutup, tempat perbelajaan tutup, tempat wisata tutup dan semua kegiatan sosial dibatasi. Dengan adanya peraturan tersebut membuat beberapa instansi tetap melaksanakan kegiatan dari rumah seperti kantor-kantor yang menetapkan Work From Home (WFH) dan sekolah yang menjalankan kegiatan pembelajaran dari rumah.  Dan sekarang seiring berjalannya waktu sudah banyak tempat umum yang sudah dibuka, namun  tidak dengan sekolah. Selama masa pandemic Covid-19 ini semua sekolah diperintahkan untuk melakukan kagiatan pembelajaran dari rumah, bahkan sampai kebanyakan tempat umum sudah dibuka, masih ada sekolah yang belum melangsungkan kegiatan pembelajaran di kelas.

Sekolah masih menjalankan kegiatan pembelajaran secara Daring (Dalam Jaringan) dan Luring (Luar Jaringan). Jika sistem pembelajaran terus dijalankan dengan sistem yang Daring dan Luring, yang mendapatkan dampak negativ adalah murid. Karena dengan sistem pembelajaran yang seperti ini kegiatan belajar menjadi tidak seefektif seperti yang dilangsungkan di kelas bersama guru. Ketika murid tidak paham dengan materi yang diberikan, murid tidak bisa langsung menayakannnya seperti saat belajar di kelas. Dengan pembelajaran yang seperti ini juga tidak semua orang tua murid mampu memfasilitasi sarana yang digunakan untuk belajar secara online di rumah.

Selain memberikan peraturan untuk tetap belajar dari rumah, Mentri Pendidikan dan Kebudayaan memberikan beberapa cara yang biasa dilakukan untuk menjalankan pebelajaran di masa Covid-19, diantara bebrapa tips yang diberikan adalah:  

1.Membuat kelompok belajar kecil
Kelompok belajar yang ada di sekolah biasanya terdiri dari 20 sampai 30 murid dalam sekelas. Namun di masa sekarang ini guru bisa membuat kelompok belajar yang lebih kecil dalam satu kelas, misalnya 5-10 orang dalam satu pertemuan. Dengan demikian murid akan lebih kondusif dan dapat selalau berada pada jarak aman.

2.Menerapkan pembelajaran kerja sama
Dengan adanya klompok belajar kecil, guru dapat memberikan tugas berdasarakan kelompok belajar yang sudah dibuat sebelumnya. Ajarkan murid untuk bekerja sama di dalam suatu grup sehingga akan menumbuhkan sikap gotong royong dan juga bertanggung jawab atas tugas yang diberikan di dalam grup dudah yang ditentukan.

3.Mengalokasikan lebih banyak waktu bagi murid yang tertinggal dari segi kompetensi/kognitif/pengetahuan
Belajar di rumah seperti sekarang ini merupakan waktu yang tepat bagi guru untuk lebih memperhatikan dan memberikan waktu lebih kepada siswa yang tertinggal dalam pembelajaran di kelas, sehingga siswa yang tertinggal akan mampu menyeimbangkan pengetahuannya dengan siswa lain ketika di kelas nanti.

4.Focus kepada yang terpenting
Masa yang masih belum menentu seperti saat ini menjadikan semua lebih memerlukan banyak waktu untuk menjalankan aktivitas biasanya di dalam rumah. Guru yang mengajar dari rumah  harus membagi waktu mengajarnya menjadi lebih banyak karena kelompok kecil yang dibuat menjadikan murid terbagi menjadi beberapa kelompok. jadi, guru harus memberikan mater-materi penting kepada semua peserta didik untuk mencapai ketuntasan kurikulum pembelajaran

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun