Mohon tunggu...
Roihan Farras Setyadi
Roihan Farras Setyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Teknik Informatika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seniman Muda: Menjelajahi Peran Seni dalam Menciptakan Keseimbangan Kesehatan Mental di Kalangan Remaja

24 November 2023   22:50 Diperbarui: 24 November 2023   23:32 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : pinterest/Ladesma

Mengatasi stigma juga melibatkan memahami bahwa seni bukanlah pengganti perawatan kesehatan mental profesional, tetapi merupakan alat yang dapat melengkapi pendekatan holistik terhadap kesehatan mental. Penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung di mana seni dihargai sebagai bagian integral dari perawatan dan pencegahan masalah kesehatan mental.

Mendukung Inklusivitas dalam Seni

Terakhir, dalam menjelajahi peran seni dalam menciptakan keseimbangan kesehatan mental di kalangan remaja, penting untuk mempromosikan inklusivitas dalam dunia seni. Setiap remaja, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau budaya, harus merasa bahwa seni adalah sesuatu yang dapat mereka akses dan nikmati.

Inklusivitas juga mencakup memahami dan menghormati berbagai bentuk seni. Sebuah lukisan, puisi, atau tarian dapat berasal dari latar belakang yang berbeda, dan semua memiliki nilai yang sama dalam mendukung kesehatan mental. Ini memerlukan upaya untuk memperluas pemahaman tentang seni di masyarakat dan mengakui keberagaman bentuk ekspresi kreatif.

***

Dalam mengakhiri pembahasan tentang peran seni dalam menciptakan keseimbangan kesehatan mental di kalangan remaja, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki potensi kreatif yang luar biasa. Seni bukan hanya tentang hasil akhir, tetapi juga tentang perjalanan dan proses penciptaan yang dapat memberikan rasa pencapaian dan pemahaman diri.

Seniman muda memiliki kesempatan untuk menjadi pionir dalam menjelajahi peran seni dalam merawat kesehatan mental. Dengan membuka diri terhadap berbagai bentuk seni dan mendukung inisiatif seni komunitas, mereka dapat membentuk masa depan di mana seni diakui sebagai kebutuhan esensial untuk keseimbangan kesehatan mental yang berkelanjutan.

Melalui penemuan diri, ekspresi kreatif, dan kolaborasi komunitas, seniman muda dapat menjadi agen perubahan positif dalam melawan stigma seputar kesehatan mental dan menciptakan dunia di mana setiap remaja merasa didukung, dihargai, dan memiliki sarana untuk mencapai keseimbangan mental yang optimal. Dengan demikian, seni tidak hanya menjadi bentuk ekspresi, tetapi juga solusi inovatif untuk kesehatan mental yang lebih baik di kalangan generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun