bumi kita  yang terdiri dari berbagai lapisan atmosfer yang memiliki komposisi yang berbeda tiap lapisnya. Langit terdiri dari 5 lapis, yaitu Troposfer di bagian paling bawah, lalu stratosfer diatas troposfer, lalu mesosfer, thermosfer, dan eksosfer pada bagian terluarnya. Didalam atmosfer terdapat banyak sekali udara, uap air, dan gas gas lain yang jarang kita dengar namanya. Gas gas tersebut seperti nitrogen sebagai komposisi terbanyak, oksigen, karbondioksida, helium, argon, dan gas gas lainnya.
Seperti yang kita tahu, langit adalah ruang yang membentang sangat luas diatasSeperti yang kita sadari, langit sebagai atap dari bumi tempat kita tinggal ini selalu mengalami perubahan warna setiap waktunya. Langit akan berwarna biru pada siang hari yang cerah, dan akan berwarna kuning, oranye, atau bahkan merah saat matahari terbit pada pagi hari atau saat matahari terbenam pada sore hari, dan akan menjadi hitam gelap saat malam hari.
Sebenarnya, apa sih yang menyebabkan langit kita berubah-ubah warnanya? Apakah hal tersebut berkaitan dengan makhluk makhluk penghuni luar angkasa? Berikut penjelasannya.
Pada dasarnya, warna langit kita akan mengikuti warna dari cahaya matahari. Pada dasarnya warna cahaya matahari yang datang ke bumi merupakan cahaya berwarna putih. Lalu pada proses perjalanan cahaya matahari menuju bumi, cahaya matahari akan bertemu dengan atmosfer bumi kita yang berlapis-lapis, atmosfer bumi tersebut juga bertindak untuk melindungi bumi dari benda benda langit, dan mengatur berapa banyak radiasi matahari yang akan diterima bumi.
Cahaya matahari tersebut akan mengalami banyak penghamburan di lapisan atmosfer bumi. Uap uap air dan gas pada atmosfer bertindak sebagai penghambur cahaya matahari. Molekul molekul nitrogen dan oksigen berperan sangat besar dalam penghamburan cahaya matahari, nitrogen dan oksigen merupakan penghambur radiasi matahari yang kuat. Cahaya matahari akan dihamburkan ke segala arah dengan panjang gelombang cahaya yang berbeda beda dan frekuensi yang berbeda pula.Â
Pada siang hari, cahaya matahari mengalami penghamburan dan tersebar ke segala arah dengan panjang gelombang yang berbeda, sehingga pada siang hari, langit akan terlihat berwarna biru cerah. Begitu juga pada pagi dan sore hari, pada saat matahari terbenam, arah datangnya cahaya matahari berbeda dengan arah datangnya cahaya matahari pada siang hari. Cahaya matahari sore datang dengan sudut yang berbeda dan dengan lintasan yang lebih jauh dari cahaya siang. Hal tersebut menyebabkan perbedaan warna pada langit.
Langit siang akan berwarna biru cerah, dan langit senja akan berwarna oranye kemerahan. Sedangkan pada malam hari, langit bumi kita menjadi berwarna gelap atau hitam, dikarenakan bumi mengalami rotasi setiap harinya. Rotasi bumi menyebabkan tidak semua bagian bumi mendapatkan cahaya matahari. Bagian bumi yang tidak mendapatkan cahaya matahari akan menjadi gelap dan langitnya pun juga gelap, bumi pada bagian tersebut mengalami malam hari.
Jadi, pada intinya, perubahan atau perbedaan warna langit pada waktu yang berbeda disebabkan oleh radiasi cahaya matahari yang terhamburkan oleh molekul molekul gas yang ada pada atmosfer Bumi kita. Cahaya yang datang dengan sudut yang berbeda akan mengalami penghamburan yang berbeda dan akan menghasilkan warna yang berbeda pula.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H