Mohon tunggu...
Roihan Rikza
Roihan Rikza Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis adalah doa yang tak putus-putus

Selanjutnya

Tutup

Seni

Warga Dusun Lowok Permanu Gelar Sarasehan Topeng Malangan

29 Agustus 2024   11:17 Diperbarui: 29 Agustus 2024   11:21 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Malang (Pakisaji)---Warga Dusun Lowok, Desa Permanu, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, gelar sarasehan kebudayaan di Sanggar Ngesti Pandawa.

Dihadiri puluhan warga dan mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang yang sedang melaksanakan KKN, kegiatan sarasehan tersebut menarik perhatian puluhan pasang mata.

Pada pembukaan acara sarasehan itu, disambut dengan Tari Topeng Malangan oleh anak-anak generasi masa kini dari Dusun Lowok. Diiringi dengan musik gamelan, menjadikan suasana khidmat seakan mengisyaratkan bahwa kebudayaan dan kesenian di Dusun Lowok ini benar-benar dijaga dan dirawat.

Kata Kepala Dusun (Kasun) Lowok, Sudarmaji, anak-anak yang menari topeng ini adalah generasi baru. Hingga hari ini, banyak anak-anak yang terlibat dan mengikuti latihan tari topeng dan karawitan di Sanggar Ngesti Pandawa ini.

"Hampir saban satu pekan sekali, mereka latihan. Ada pelatihnya dari pemuda sini. Yang ikut latihan pun berjenjang. Mulai dari anak usia SD hingga SMA, bahkan ada yang sudah bekerja pun, masih antusias untuk belajar topeng. Sebagian pemuda lainnya juga ada yang belajar karawitan," terangnya di sela-sela tarian topeng berlangsung pada Jumat (23/08/2024) malam itu.

Untuk sarasehan sendiri, ungkap Pak Kasun, sapaan akrab Sudarmaji, merupakan salah satu komitmen bersama oleh warga setempat untuk terus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Untuk sarasehan kali ini, merupakan kolaborasi warga dengan mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN di Desa Permanu. Yang diundang sebagai narasumber pada sarasehan kali ini dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang dan Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Malang yang juga mengelola Kampung Budaya Polowijen Kota Malang.

Menurutnya, sejak ada inisiasi mulai tahun 2017 warga setempat, juga bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Permanu, terus menerus berusaha memperbaiki dan ingin lebih eksis.

"Lebih dari itu, kami ingin menjaga, merawat, dan melestarikan warisan kesenian dan kebudayaan dari leluhur kami," kata Sudarmaji.

Dukungan Pemdes Permanu


Kepala Desa Permanu, Edi Suharmadji, yang semenjak satu tahun lalu terpilih sebagai pimpinan pemerintah desa Permanu, memiliki komitmen untuk membesarkan kesenian Topeng di Dusun Lowok ini.

Apresiasi Edi Suharmadji, tidak hanya mensupport dari anggaran yang dikelola oleh pemerintah desa. Ia juga hadir dan membersamai warga setempat untuk terus menerus mensupport warisan kebudayaan dari para leluhur tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun