Mengomentari hal ini, Muzammil, yang merupakan Tenaga Pendamping Profesional Kecamatan Ngajum, menyampaikan, bersih desa  semacam ini tiada lain adalah perwujudan rasa syukur masyarakat Desa Banjarsari atas banyaknya nikmat yang diberikan.
"Alam yang subur, udara yang segar, air yang jernih. Semua itu dirasakan oleh warga. Serangkaian kegiatan yang sangat positif ini harus dilestarikan. Sekali lagi, secara tersirat bersih desa adalah bentuk rasa syukur kepada sang Kholiq. Selain amal soleh, ada makna tersirat lainnya, yakni dzikir dan fikir," terangnya.
Untuk diketahui kegiatan bersih desa di mulai pada malam senin di Punden Desa Banjarsari dengan menggelar Tari Remo. Lalu, pada Senin pagi digelar acara Nyadran di punden Dusun Kedawung dan dilanjutkan dengan Barikan di dua lokasi. Yakni di aliran Sungai Gombong dan di sumber mata air Sumber Wedus. Dan, puncak atau penutupan kegiatan bersih desa ini, digelar dengan pagelaran wayang. [*]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H