Mohon tunggu...
Roihan Rikza
Roihan Rikza Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis adalah doa yang tak putus-putus

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

7 Sapi dan 14 Kambing Disembelih di Masjid Agung Baiturrahman Kepanjen

18 Juni 2024   13:44 Diperbarui: 18 Juni 2024   13:52 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Humas Masjid Agung Baiturrahman Kepanjen

MALANG---Idul Adha 1445 H kali ini untuk Masjid Agung Baiturrahman Kepanjen bisa jadi menjadi momen yang luar biasa.

Pasalnya, pada tahun ini, Masjid Agung Kabupaten Malang tersebut, sembelih 7 ekor sapi dan 14 ekor kambing. Semua hewan yang dikurbankan ini telah diperiksa tim dokter hewan dan dinyatakan bebas dari penyakit lumpy skin disease (LSD) serta penyakit mulut dan kuku (PMK).

Jumlah hewan yang disembelih pada tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu. Pada Iduladha 1444 H, Masjid Agung Baiturrahman Kepanjen menyembelih 5 ekor sapi dan 12 ekor kambing.

Wakil Ketua Takmir Masjid Agung Baiturrahman Bidang Idaroh, H. Fauzan, merinci 7 ekor sapi yang disembelih merupakan kurban dari perorangan dan kelompok. Satu ekor sapi merupakan kurban dari Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono. Sapi tersebut datang dua hari sebelum penyembelihan hewan qurban, untuk Masjid Agung Baiturrahman yang beralamatkan di Jalan Sultan Agung, Kelurahan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Kemudian satu ekor sapi lagi merupakan kurban dari Bupati  Malang, Drs. H. M. Sanusi. Sapi tersebut diserahkan langsung oleh orang nomor satu di Kabupaten Malang tersebut, usai pelaksanaan salat Id, Senin (17/6/2024) pagi.

"Dua ekor sapi lainnya merupakan kurban dari perorangan dan tiga ekor sisanya adalah kurban kelompok. Lalu untuk 14 ekor kambing itu merupakan kurban perorangan," kata H. Fauzan, saat ditemui di sela penyembelihan hewan kurban di Masjid Agung Baiturrahman Kepanjen.

Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan klinis, semua sapi yang dikurbankan dinyatakan sehat. Mereka tidak sedang terjangkit dan tidak pernah terjangkit penyakit LSD maupun PMK.

"Alhamdulillah tujuh sapi aman, tidak ada yang pernah terjangkit dan sembuh, maupun sedang terjangkit," ujar drh Andriani, dokter hewan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten  Malang yang bertugas memeriksa hewan di Masjid Agung Baiturrahman.

Sumber Foto: Humas Masjid Agung Baiturrahman Kepanjen
Sumber Foto: Humas Masjid Agung Baiturrahman Kepanjen

Ia menambahkan kambing yang dikurbankan di Masjid Agung Baiturrahman juga terbebas dari penyakit Peste de Petits Ruminants (PPR). Penyakit ini biasanya mengancam hewan ruminansia kecil seperti kambing dan domba.

"Hari ini yang di Masjid Baiturrahman tidak ada satu pun yang menunjukkan gejala klinis LSD, PMK, maupun PPR," kata Andriani yang didampingi mahasiswa kedokteran hewan dari Universitas Brawijaya Malang.

Daging semua hewan kurban akan dibagikan ke masyarakat yang ada di sekitar Masjid Agung Baiturrahman. Setiap bungkus diisi dengan daging seberat kurang lebih 500 gram.

Diperkirakan terdapat ribuan bungkus daging yang ada dibagikan ke masyarakat. Satu ekor kambing biasanya dibagi menjadi 20-25 bungkus. Sementara satu ekor sapi bisa dibagi menjadi 200 bungkus.

Usai Dzuhur, puluhan masyarakat telah mengantre di halaman masjid untuk mendapatkan kupon. Mereka yang memiliki kupon bisa mengambil satu bungkus daging yang akan mulai dibagikan di sore hari.

Dan, juga sebagai tambahan informasi, semua hewan kurban tersebut disembelih dan didistribusikan sehari itu juga. Meliputi warga sekitar Masjid dengan kubah besar warna biru tersebut. Kemudian, diberikan kepada penkurban, dan para ahli Masjid.

Untuk yang terlibat dalam kepanitian kurban kali ini, dari Pengurus Takmir Masjid Agung Baiturrahman, Remaja Masjid Agung Baiturrahman Kepanjen, Lazisnu Baiturrahman Kepanjen, IPNU, dan warga sekitar Masjid.[*]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun