"Hari ini yang di Masjid Baiturrahman tidak ada satu pun yang menunjukkan gejala klinis LSD, PMK, maupun PPR," kata Andriani yang didampingi mahasiswa kedokteran hewan dari Universitas Brawijaya Malang.
Daging semua hewan kurban akan dibagikan ke masyarakat yang ada di sekitar Masjid Agung Baiturrahman. Setiap bungkus diisi dengan daging seberat kurang lebih 500 gram.
Diperkirakan terdapat ribuan bungkus daging yang ada dibagikan ke masyarakat. Satu ekor kambing biasanya dibagi menjadi 20-25 bungkus. Sementara satu ekor sapi bisa dibagi menjadi 200 bungkus.
Usai Dzuhur, puluhan masyarakat telah mengantre di halaman masjid untuk mendapatkan kupon. Mereka yang memiliki kupon bisa mengambil satu bungkus daging yang akan mulai dibagikan di sore hari.
Dan, juga sebagai tambahan informasi, semua hewan kurban tersebut disembelih dan didistribusikan sehari itu juga. Meliputi warga sekitar Masjid dengan kubah besar warna biru tersebut. Kemudian, diberikan kepada penkurban, dan para ahli Masjid.
Untuk yang terlibat dalam kepanitian kurban kali ini, dari Pengurus Takmir Masjid Agung Baiturrahman, Remaja Masjid Agung Baiturrahman Kepanjen, Lazisnu Baiturrahman Kepanjen, IPNU, dan warga sekitar Masjid.[*]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H