Mohon tunggu...
Roihan Rikza
Roihan Rikza Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis adalah doa yang tak putus-putus

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Desa Ngijo Karangploso Ikuti Bimtek Penanggulangan Terorisme dan Radikalisme

13 Juni 2024   15:43 Diperbarui: 13 Juni 2024   15:58 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya---Badan nasional penanggulangan teroris (BNPT) melaksanakan program bimbingan teknis Penggerak Desa Siap Siaga yang berkerjasama dengan keterwakilan desa-desa di Provinsi Jawa Timur yang di selenggarakan di Hotel Garden Palace Jl. Yos Sudarso No. 11 Embong Kaliasin Kecamatan Genteng Kota Surabaya.

Pelatihan tersebut dilaksanakan selama 2 hari yang dimulai tanggal 12 Juni 2024 sampai dengan 13 juni 2024. Salah satu peserta Bimbingan Teknis ialah Desa Ngijo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang yang di hadiri oleh unsur-unsur penggerak desa antara lain H. Jainudin (Kepala Desa Ngijo) Babinsa, Babinkamtibmas, perangkat desa, Pendamping Lokal Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh perempuan, tokoh kesehatan dan tokoh pemuda yang ada di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

Sumber Foto: Pribadi
Sumber Foto: Pribadi

Dalam hal ini, menjadi kehormatan bagi Pemerintah Desa Ngijo yang menjadi salah satu desa yang di undang untuk mengikuti pelaksanaan bimbingan teknis tersebut.

"Degan program Penggerak Desa Siap Siaga, kami merasa terhormat dan siap merealisasikan program ini. Karena Desa Ngijo pernah terdapak paparan radikalisme ekstrim dan terorisme serta terjadi penangkapan 4 (empat) terduga teroris aksi teror thamrin pada 14 januari 2016 yang terjadi di wilayah Desa Ngijo" terang H. Junaidi.

Untuk diketahui, tujuan dari terselenggaranya bimbingan teknis Penggerak Desa Siap Siaga yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) adalah membentengi dan menutup ruang gerak bagi penyebar paham-paham radikalisme ekstrim yang berdampak kepada masyarakat desa.

Diharapkan setelah bimbingan teknis ini diselenggarakan agar Penggerak Masyarakat Desa dapat bekerja sama dengan pihak perangkat desa serta muspika agar memberikan wawasan terkait bahaya penyebaran paham-paham radikalisme ekstrim dan tororisme kepada masyarakat desa. [*]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun