Mohon tunggu...
Roihan Rikza
Roihan Rikza Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis adalah doa yang tak putus-putus

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menafsiri Berita #1 tentang Permintaan kepada Warga Sekitar Gunung Ruang Sulut

4 Mei 2024   20:05 Diperbarui: 4 Mei 2024   20:12 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: antaranews

BANTEN---Rupa-rupanya, pemerintah Indonesia semakin sigap dalam menangani bencana alam. Hal ini sangat besar kemungkinan untuk meminimalisir korban bencana alam itu sendiri.


Hal inilah yang diberitakan oleh antaranwes tentang erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut).
Bagaimana kabarnya? Inilah kabar tersebut serta penafsirannya.


Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut) mengikuti arahan dari pemerintah soal relokasi tempat tinggal.


"Saya minta kepada masyarakat mengikuti petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh pemerintah. Pemerintah akan melihat ketika situasinya misalnya harus direlokasi," kata Wapres saat memberikan keterangan pers usai menghadiri acara "Silaturahim Idul Fitri 1445 Hijriah Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Banten" di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (4/5/2024) sebaimana diberitakan portal berita antaranews pukul 18.03 WIB.


Dari uraian di atas, penuh harap bahwa Wapres Ma'ruf Amin sangat menganjurkan dan penuh harap bahwa warga yang berada di sekitaran lokasi Gunung Ruang benar-benar mengikuti petunjuk dari pemerintah.


Tentu saja, pengarahan untuk mengikuti apa yang disampaikan Wapres tersebut, dilakukan secara berjenjang. Mulai dari Pemerintah Pusar, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kecamatan, bahkan yang sangat dekat sekali dengan warga adalah Pemerintah Desa.


Dari pembacaan ini, dapatlah dimengerti bahwa pemerintahan semacam ini, bergerak bersama, untuk menuntaskan satu masalah kemanusiaan.


Tinggal bagaimana eksekusi atau realisasi di lapangannya.


Yuk, kita teruskan pada ungkapan berita selanjutnya.

Sumber Foto: antaranews
Sumber Foto: antaranews


Menurut Wapres, langkah pemerintah untuk melakukan relokasi demi keselamatan warga yang terdampak erupsi Gunung Ruang.
"Direlokasi berarti itu kan ada sesuatu yang harus diselamatkan, jangan sampai ada korban karena itu sebaiknya masyarakat mengikuti petunjuk," ucap Wapres.


Selain mereportase yang bersumber dari Wapres Ma'ruf Amin, diulas juga kabar dari Presiden Jokowi yang juga telah melakukan intruksi secara berjenjang dan rupanya secara menyeluruh. Bagaimana isinya? Simak di bawah ini.


Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Wapres, juga telah memerintahkan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono menyiapkan lahan untuk relokasi masyarakat terdampak.


"Presiden sudah memerintahkan Menteri ATR untuk juga menyiapkan lahan untuk relokasi kemungkinan karena kalau relokasi itu yang terbaik, pemerintah pasti akan mengambil langkah itu," katanya.


"Kalau bahayanya tidak terlalu besar mungkin tidak perlu direlokasi, tetapi kalau sudah tingkat bahayanya cukup maka alternatifnya bukan hanya evakuasi tetapi juga relokasi," lanjut Wapres.


Diketahui, Presiden Jokowi memerintahkan jajaran menteri terkait untuk melakukan relokasi secara permanen terhadap korban terdampak erupsi Gunung Ruang.


Saat memimpin rapat terbatas (ratas) bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jumat (3/5), Presiden Jokowi mempertimbangkan opsi relokasi yang harus dipercepat agar para pengungsi segera mendapat permukiman.


"Yang pertama kita akan menyelesaikan urusan pengungsi, karena tata ruang yang ada, apakah boleh kita kembali ke tempat asal sehingga diperlukan relokasi untuk pemukiman yang harus dipercepat, dan juga urusan pertanahan termasuk urusan rumah dan yang berkaitan dengan pekerjaan," kata Presiden Jokowi dalam sambutan pengantar.


Presiden Jokowi pun memerintahkan Menteri ATR/BPN untuk memastikan tanah yang menjadi tujuan relokasi penduduk sudah clean and clear.


Selain itu, Presiden Jokowi juga memastikan penduduk yang bersedia direlokasi telah didata untuk urusan pertanahan dan sertifikasi.
Dengan membaca ini, Wapres Ma'ruf Amin, dan tanggapan langsung dari Presiden Republik Indonesia, Jokowi, melalui penjabaran semacam ini, benar-benar memiliki ikhtiar atau secama gerak cepat agar tidak berlarut-larut.


Bagaimana menurut pembaca?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun