"Buktinya beberapa kiai dan bu Nyai NU itu all out loh untuk PKB. Lihat itu di bawah, kantong-kantong basis NU di TPS-TPS, mereka pilih PKB tapi untuk pilpres mereka ogah," ujarnya.
Menurut Suleman, harusnya para pimpinan PKB sadar diri bahwa regenerasi kepemimpinan di PKB adalah sebuah keniscayaan karena Muhaimin sudah terlalu lama menguasai PKB.
"Bayangkan, Muhaimin itu sudah 20 tahun lebih. PBNU saja sudah beberapa kali ganti Ketum, lah ini PKB, partai yang didirikan NU kok seakan-akan ndak mau regenerasi. PKB itu bukan partai milik perorangan. PKB milik NU," kata Suleman.
Tanggapan Sekjen PKB
Beberapa waktu lalu Gus Ipul mengatakan, PKB butuh regenerasi pemimpin. Pernyataan Gus Ipul ini dibalas pepatah menohok dari pihak PKB.
Sekjen DPP PKB M Hasanuddin Wahid buka suara soal pernyataan Gus Ipul tersebut. Menurut pria yang akrab disapa Cak Udin tersebut, omongan Gus Ipul tak ubahnya sebuah pepatah.
"Ada pepatah yang berbunyi anjing menggonggong, kafilah berlalu," kata Cak Udin saat dilansir dari laman detikJatim, Kamis (18/4/2024).
Cak Udin menyebut, semua pernyataan Gus Ipul tidak penting. Ia menegaskan, PKB tetap solid di bawah kepemimpinan Cak Imin.
"Orang PKB sudah lupa dengan nama itu (Gus Ipul), anjing menggonggong kafilah berlalu," Cak Udin, pria asal Kota Batu tersebut. [*]
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H