Mohon tunggu...
Roi Atul
Roi Atul Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Intropeksi Jiwa Indonesia

24 September 2018   12:03 Diperbarui: 24 September 2018   13:36 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Intropeksi Jiwa Indonesia

Dalam keadaan sosial diantaranya: Sumber daya alam semakin merosot padahal kita sebagai produksi sumber daya alam, karena di indonesia terkenal akan kekayaan sumber daya alam nya, tapi yang menjadi pertanyaan besar saya saat ini, mengapa indonesia mengalami kemerosotan ekonomi yang semakin besar, dan banyak daerah-daerah yang mengalami  kekurangan sumber daya alam, sehingga banyak orang indonesia yang membeli barang-barang export (luar negeri) karena ketidaksediaannya di negara kita. 

Waktu zaman dulu orang luar yang membeli kepada kita tapi sekarang kenapa kita malah yang membeli kepada mereka. Apa mungkin hal ini karena kurangnya ilmu untuk mengelola sumber daya alam yang begitu melimpah di tanah kita yang subur ini.

Sedangkan dalam hal politiknya: sekarang Banyak artis-artis yang berpartisipasi dalam politik, saya tidak paham dengan alasan mereka ingin masuk kedalam politik, saya memikirkan bagaimana mereka bisa bertaggung jawab dalam pemerintahan di samping politikus mereka itu artis,dan kebanyakan aktivitas artis itu kan begitu banyak. Bagaimana mereka cara mengaturnya? Apa mereka bisa, bisa sih bisa tapi bagaimana?.

Di sosial media saat ini juga banyak pemimpin yang menjadi koruptor padahal mereka pada paham ajaran agama islam dan merekapun jika dikalangan masyarakat sudah bisa dikatakan ustadz, tapi kenapa mereka bisa melakukan hal yang sangat membuat rakyat terabaikan dan terjadi kemiskinan yang malah bertambah banyak itu.

Dalam hal budayanya: Budaya indonesia sudah sedikit demi sedikit menghilang di jiwa anak bangsa karena apa?karena kita tidak sadar bahwa kita saat ini sedang di jajah oleh orang barat dengan cara adanya bermacam aplikasi dan fasilitas yang ada di dalam gadget, sehingga mereka kurang memahami budaya kita sendiri. 

Kalau kita tidak percaya coba aja kita buktikan dengan mengumpulkan beberapa anak bangsa kita yang saat ini dengan orang-orang yang sudah terlahir lebih dulu, dan kasih pertanyaan tentang kewarganegaraan atau nasionalisme, jawaban mereka pasti sangat berbeda. 

Mengapa anak sekarang banyak yang tidak paham dengan nasionalisme karena mereka sudah mengabaikan budaya nenek moyang  kita ini, mereka pada sibuk dengan handphone nya masing-masing. hal itu sering saya alami di tempat umum bahkan di tempat-tempat khusus seperti tempat kita belajar, guru kita aja sering kita abaikan karena kita lebih sibuk dengan hp kita.

Permainan-permainan tradisional aja saat ini sudah tidak di mainkan lagi oleh  anak-anak. Mereka lebih suka main game online padahal permainan tradisional itu lebih seru dan membuat kita lebih cepat berinteraksi dengan kawan-kawan kita, coba lihat kalau game online apa kita tahu dengan kawan-kawan kita yang ada disekitar kita.

Sebenarnya kita tahu kalau ada mereka tapi mereka hanya sekedar tahu tidak mengajak mereka berbincang-bincang, orang mereka hanya sibuk dengan hp nya. Orang tua kita aja sering kita abaikan, apalagi kawan kita.

Anak-anak saat ini seperti tidak bisa hidup tanpa segenggam gadget, orang makan, santai, sekolah, mandi, bermain pun kita selalu bersama hp kan, kita tidak pernah lupa dengan yang satu itu bahkan kewajiban kita kepada tuhan (Allah SWT.) bisa terlupakan karena benda itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun