Mohon tunggu...
Rohmiatun
Rohmiatun Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Menulis itu penting

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selamat Pagi

8 Januari 2021   04:47 Diperbarui: 8 Januari 2021   05:16 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Pagi telah memperlihatkan dirinya
Pekat sinar dinginnya embun
Hembusan nafas mengerlik pelik
Senja tiba di ufuk sana

Mata kecil kian berbinar
Melihat senja indah keperakan
Tangan mungil menyambut hangat
Dengan segelas kopi di pagi hari

Wangi pekat menyeruak ke hidung
Memaksa beranjak dari heningnya kamar
Kaki melangkah ke tirai jendela
Kulihat harapan yang menanti

Bisikan halus seakan jadi nada
Bahwa hidup haruslah dinikmati
Penyelasan perlahan larut
Bersama dingin embun dan hangatnya pagi

Pagi memaksaku untuk tenang
Menata hati dengan fikiran positif
Aku tak lupa dengan bias senyum
Untuk menyambut pagi dengan sejuta harapan

Pringgabaya, 8 januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun