Angin yang berhembus pelan
Gerimis mengalun menyertai berdendang
Tak ada harapan, selain keadilan
Lihatlah, bagaimana rupa-rupa dalam pandang
Saling menghormati atas dasar hak sebagai manusia
Sungguh aku dengar lirih dari jerit sejarah
Lapisan peristiwa terangkai oleh air mata dan darah
Sebagaimana manusia biasa, angkuh dan serakah
Tampak menyeramkan dan menakutkan
Atas dasar kemanusiaan jiwa memanggil
Bukan dia yang paling terluka maupun termarginalkan
Penuh dengan picisan ..
Narasi sumbangÂ
Sampai nyawa-nyawa bergelimpangan
Bukan pula karna kedudukan dan kekuasaan
Menyuarakan cinta sesama harus terbungkam
Telah lalui jalanan perlahan
Memahat fakta demi hukum dan keadilan
Ada kisah-kisah menyedihkan, pula lucu dan geram
Terlihat kesal bahkan menyedihkan
Membenarkan atau menyalahkan peristiwa kelam
Kembali pada cinta sesama, harga sebuah derajat manusia