Mohon tunggu...
rohmen teras
rohmen teras Mohon Tunggu... Jurnalis - bebas

bebas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Panik

17 Mei 2015   17:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:53 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

panik hinggap sekejap

lupa tingkah lupa bijak

angin diam alam senyap

aku takut senyum berganti cepat

kesedihan melepas airmata

disaat gelisah beradu pasrah dalam jiwa



nurani dan angkara bergejolak

bisu tak tau lagi mengelak

tercenung dengan pandangan kosong

sedang pikiran terus melong-long

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun