Jadi kaitan auditing dalam kasus lehman brother ini adalah seorang Auditorjuga dinilai lalai, dan melaporkan hasil audit "palsu" soal keuangan Lehman Brothers.
Juga ada kasus penyesatan informasi yang material dalam akuntansi Lehman.......
Menurut laporan itu, Lehman menggunakan rekayasa akuntansi untuk menutupi utang sebesar 50 miliar dolar AS di pembukuannya. Semua itu dilakukan untuk menyembunyikan ketergantungan dari utangnya.....
Para pejabat senior Lehman, juga auditor , sadar akan tindakan ini..."
Jika memang "tuduhan" yang dipublikasikan oleh peneliti Anton Valukas ini benar, maka sekali lagi, profesi auditor diragukan dari sisi integritas dan profesionalisme nya. Hal ini merupakan "tamparan" yang keras bagi auditor untuk kesekian kalinya, karena seperti kita tahu, runtuhnya Lehman Brothers merupakan trigger dari munculnya krisis keuangan yang sifatnya global.
Saya, yang walaupun bukan seorang auditor, turut prihatin dengan berita diatas. Karena, bukan baru sekali ini saja, auditor terpublikasi melakukan "kelalaian"tidak profesionalÂ
. Kasus ini bukan merupakan kecurangan yang disengaja, namun lebih kepada kegagalan auditor dalam mendeteksi adanya kecurangan, Namun apapun penyebabnya, dalam meng-conduct suatu audit, sudah wajib hukumnya,auditor harus selalu concern terhadap duty of care, integritasÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H