Mohon tunggu...
RohmaYanti
RohmaYanti Mohon Tunggu... Bankir - IMG2019

Institut agama islam hamzanwadi

Selanjutnya

Tutup

Money

Kasus Lehman Brother

28 Mei 2019   00:27 Diperbarui: 28 Mei 2019   00:37 7890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi kaitan auditing dalam kasus lehman brother ini adalah seorang Auditorjuga dinilai lalai, dan melaporkan hasil audit "palsu" soal keuangan Lehman Brothers.

Juga ada kasus penyesatan informasi yang material dalam akuntansi Lehman.......
Menurut laporan itu, Lehman menggunakan rekayasa akuntansi untuk menutupi utang sebesar 50 miliar dolar AS di pembukuannya. Semua itu dilakukan untuk menyembunyikan ketergantungan dari utangnya.....
Para pejabat senior Lehman, juga auditor , sadar akan tindakan ini..."

Jika memang "tuduhan" yang dipublikasikan oleh peneliti Anton Valukas ini benar, maka sekali lagi, profesi auditor diragukan dari sisi integritas dan profesionalisme nya. Hal ini merupakan "tamparan" yang keras bagi auditor untuk kesekian kalinya, karena seperti kita tahu, runtuhnya Lehman Brothers merupakan trigger dari munculnya krisis keuangan yang sifatnya global.

Saya, yang walaupun bukan seorang auditor, turut prihatin dengan berita diatas. Karena, bukan baru sekali ini saja, auditor terpublikasi melakukan "kelalaian"tidak profesional 

. Kasus ini bukan merupakan kecurangan yang disengaja, namun lebih kepada kegagalan auditor dalam mendeteksi adanya kecurangan, Namun apapun penyebabnya, dalam meng-conduct suatu audit, sudah wajib hukumnya,auditor harus selalu concern terhadap duty of care, integritas 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun