Mohon tunggu...
Rohmayah Rohmayah
Rohmayah Rohmayah Mohon Tunggu... Guru - Prefesi Guru dan Mahasiswi Pascasarja Manajemen Pendidikan Universitas Pamulang ( UNPAM)

Saat ini kegiatan saya adalah ngajar di sekolah SDN Pondok Ranji 04 . Hoby saya adalah membaca. saya suka membaca tentang perkembangan ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Sekolah Dasar Negeri

31 Desember 2024   17:47 Diperbarui: 31 Desember 2024   17:47 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendahuluan

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) telah menjadi salah satu strategi efektif dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, terutama di sekolah dasar negeri. MBS memberikan otonomi lebih kepada sekolah untuk mengelola sumber daya, membuat keputusan, dan merumuskan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan lokal. Dengan demikian, MBS diharapkan dapat menghadirkan inovasi dan perbaikan dalam proses pembelajaran, serta mendukung pencapaian tujuan pendidikan yang berkualitas. Artikel ini akan menjelaskan peran MBS dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dasar negeri, serta tantangan dan peluang yang dihadapi dalam implementasinya.

Konsep Manajemen Berbasis Sekolah

MBS adalah pendekatan yang menempatkan pihak sekolah, termasuk kepala sekolah, guru, siswa, dan masyarakat, sebagai pelaku utama dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pendidikan. Dalam konteks ini, MBS mencakup beberapa elemen penting, seperti:

  1. Otonomi: Sekolah diberikan kebebasan untuk mengelola anggaran, kurikulum, dan program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan lingkungan.
  2. Partisipasi: Keterlibatan aktif semua pemangku kepentingan (stakeholders), termasuk orang tua, dalam proses pengambilan keputusan.
  3. Akuntabilitas: Sekolah bertanggung jawab atas hasil pendidikan yang dicapai dan transparan dalam penggunaan sumber daya.

Peran MBS dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

1. Pengambilan Keputusan yang Responsif

MBS memungkinkan sekolah untuk mengambil keputusan berdasarkan kebutuhan lokal dan karakteristik siswa. Dengan melibatkan guru dan orang tua dalam proses pengambilan keputusan, MBS membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih responsif dan sesuai dengan kondisi nyata yang dihadapi. Misalnya, sekolah dapat mengadaptasi kurikulum untuk memasukkan konten lokal yang relevan, yang dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa.

2. Peningkatan Kualitas Pembelajaran

Dengan otonomi yang lebih besar, sekolah dasar dapat memilih metode pengajaran dan strategi pembelajaran yang inovatif dan efektif. MBS mendorong guru untuk menggunakan pendekatan yang lebih variatif dalam mengajar, seperti pembelajaran berbasis proyek dan penggunaan teknologi informasi. Hal ini dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Pengelolaan Sumber Daya yang Efisien

MBS memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengelola sumber daya secara lebih efisien, mulai dari anggaran hingga fasilitas. Sekolah dapat merumuskan prioritas penggunaan anggaran berdasarkan kebutuhan yang paling mendesak, seperti pelatihan guru, pemenuhan sarana dan prasarana, serta peningkatan program ekstrakurikuler. Pengelolaan yang baik akan berdampak positif pada kualitas pendidikan yang diberikan.

4. Peningkatan Akuntabilitas dan Transparansi

MBS mendorong praktik akuntabilitas di dalam sekolah. Sekolah diharuskan untuk secara rutin melaporkan pencapaian dan penggunaan sumber daya kepada masyarakat. Dengan memberikan informasi yang jelas kepada orang tua dan masyarakat, MBS memperkuat kepercayaan publik dan mendorong partisipasi aktif dalam pendidikan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan.

5. Pemberdayaan Komunitas

MBS juga memainkan peran penting dalam memberdayakan masyarakat dan orang tua untuk terlibat dalam proses pendidikan. Dengan memperbolehkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, MBS menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap hasil pendidikan. Komunitas yang terlibat aktif dalam pendidikan cenderung lebih peduli terhadap perkembangan sekolah dan siswa.

Tantangan dalam Implementasi MBS

Walaupun MBS menawarkan banyak potensi untuk meningkatkan mutu pendidikan, terdapat juga tantangan yang perlu diatasi, antara lain:

  • Keterbatasan Sumber Daya: Banyak sekolah dasar negeri menghadapi kendala dalam hal sumber daya manusia dan finansial. Ketersediaan pelatihan yang memadai untuk pengembangan kapasitas guru juga menjadi faktor penting.
  • Kesadaran dan Pemahaman: Tidak semua pihak, terutama di tingkat komunitas, memiliki pemahaman yang cukup tentang konsep MBS dan pentingnya peran mereka dalam proses pendidikan.
  • Koordinasi dan Komunikasi: Keterlibatan berbagai pemangku kepentingan sering kali terhambat oleh kurangnya komunikasi yang efektif. Koordinasi antar pihak, baik di dalam sekolah maupun dengan masyarakat, menjadi kunci keberhasilan MBS.

Kesimpulan

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dasar negeri melalui pengambilan keputusan yang responsif, peningkatan kualitas pembelajaran, pengelolaan sumber daya yang efisien, akuntabilitas, dan pemberdayaan komunitas. Meskipun ada tantangan yang perlu dihadapi dalam implementasinya, upaya kolektif dari semua pemangku kepentingan dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik. Melalui MBS, diharapkan sekolah dasar negeri dapat berkembang menjadi institusi yang tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membangun karakter dan keterampilan siswa secara holistik, sehingga menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan.

by: Rohmayah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun