Mohon tunggu...
Rohmawati
Rohmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Keperawatan Stikes Mitra Keluarga

Mahasiswa S1 Keperawatan Stikes Mitra Keluarga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hipertensi

11 Oktober 2022   20:57 Diperbarui: 11 Oktober 2022   21:00 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gejala penyakit hipertensi biasanya akan muncul apabila sudah terjadi kerusakan pada tubuh, seperti terjadinya penurunan penglihatan, pusing kepala bahkan sakit kepala, merasa lelah dan gugup, serta terdengar suara dengungan di telinga kanan ataupun kiri. (Tasalim, 2021)

Penyakit hipertensi sendiri adalah penyakit yang tidak dapat di sembuhkan, tetapi dapat di kontrol yang bertujuan untuk menurunkan tekanan darah dengan memodifikasi faktor risiko seperti mempertahankan berat badan ideal, melakukan aktivitas fisik atau berolahraga minimal 3 kali dalam seminggu, memanagement stres, mengurangi asupan garam berlebih, batasi mengonsumsi alkohol, hindari merokok, dan pola hidup yang sehat. (Tasalim, 2021)

Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipertensi merupakan penyakit dengan adanya peningkatan tekanan darah dimana penyebabnya terbagi menjadi dua faktor yaitu faktor yang dapat dirubah dan tidak dapat dirubah, penyakit hipertensi terkadang tidak menimbulkan gejala akan tetapi penyakit tersebut dapat membuat penderita merasa lemas dan sakit kepala, selain itu penyakit tersebut dapat menimbulkan beberapa komplikasi di antaranya penyakit jantung dan stroke bahkan dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu diperlukan kesadaran diri untuk mengontrol penyakit hipertensi dengan cara melakukan pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

DAFTAR PUSTAKA :

Hasnawati. (2021). Hipertensi. Penerbit KBM Indonesia. https://www.google.co.id/books/edition/Hipertensi/_EtKEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=hipertensi+adalah&printsec=frontcover

Ina, S. H. J., Selly, J. B., & Feoh, F. T. (2020). Analisis Hubungan Faktor Genetik Dengan Kejadian Hipertensi Pada Usia Dewasa Muda (19-49 Tahun) Di Puskesmas Bakunase Kota Kupang Tahun 2020. Chmk Health Journal, 4(3), 217.

Sekar Siwi, A., Irawan, D., & Susanto, A. (2020). Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Hipertensi. Journal of Bionursing, 2(3), 164--166. https://doi.org/10.20884/1.bion.2020.2.3.70

Sherly, R., Studi, P., Keperawatan, I., Kedokteran, F., & Hasanuddin, U. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Hipertensi. 8(1), 13--14.

Tasalim, R. dkk. (2021). Pencegahan Hipertensi dengan Mengkonsumsi Buah, Sayur dan Bahan Herbal. Guepedia. https://www.google.co.id/books/edition/Pencegahan_Hipertensi_dengan_Mengkonsums/WbleEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=pencegahan+hipertensi&pg=PA9&printsec=frontcover

Tumanduk, W. M., Nelwan, J. E., & Asrifuddin, A. (2019). Faktor-faktor risiko hipertensi yang berperan di Rumah Sakit Robert Wolter Mongisidi. E-CliniC, 7(2), 119--125. https://doi.org/10.35790/ecl.v7i2.26569

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun