Bakat dan minat sering sekali dianggap sama. Kedua kata ini sering tertukar posisinya dalam anggapan masyarakat. Lalu apakah yang membedakan dua hal tersebut?.
Bakat dan minat merupakan dua hal yang berbeda sama sekali, namun keduanya saling berkaitan.
Bakat merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seseorang sejak ia lahir atau bisa dikatakan murni pemberian dari Allah SWT, dan tidak akan hilang. Hanya saja kadang seseorang tidak menyalurkan bakat yang dimiliki sehingga muncullah istilah bakat yang terpendam. Setiap individu lahir dengan membawa bakat mereka masing-masing. Dan antara individu yang satu dengan individu lain memiliki bakat berbeda.
Kemudian muncul teori kecerdasan majemuk atau multiple intellegenceolehProf.Dr. Howard Gardner. diantaranya adalah musik/seni, matematis-logis, kinestetik, bahasa, visual-spasial, natural (peka terhadap alam sekitar), eksistensial, interpersonal, dan intrapersonal.
قُلْ كُلٌّ يَعْمَلُ عَلَىٰ شَاكِلَتِهِۦ فَرَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَنْ هُوَ أَهْدَىٰ سَبِيلًا
Artinya:
katakanlah (muhammad), "setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing." Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.
Ayat tersebut dapat dikaitkan dengan bakat yang dimiliki setiap manusia. Dalam kata "setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing".bahwa manusia terlahir dengan kemampuan atau bakat yang berbeda-beda.
Sedangkan minat merupakan sesuatu yang berkembang karena suatu proses. Ada 4 hal yang dapat mempengaruhi minat seseorang diantaranya:
- Perhatian
- Rasa ingin tahu
- Kesempatan
- Kesenangan dan kenikmatan
Dengan minat, seseorang akan termotivasi untuk mempelajari sesuatu yang ia minati. Minat seseorang terhadap sesuatu dapat mempengaruhi bakat yang dimiliki orang tersebut. Ketika seseorang memiliki minat yang berkesinambungan dengan bakat yang ia miliki maka bakat orang tersebut akan berkembang dengan baik. Sebaliknya, bakat seseorang akan sulit berkembang jika orang tersebut tidak memiliki minat pada bidang yang berkaitan dengan bakatnya.