Bulan Ramadan bulan penuh hikmah yang dinantikan oleh setiap muslim. Ramadan 1440 H bertepatan dengan 2019 M termasuk hari efektif sekolah. Ada libur awal Ramadan selama tiga hari. Beberapa tahun lalu, bulan Ramadan ditetapkan sebagai hari efektif fakultatif, yaitu hari dimana sekolah dibebaskan untuk mengisinya.
Ada macam-macam kegiatan yang dilakukan oleh sekolah di bulan Ramadan, seperti halnya di SMAN 1 Bululawang. Ada beberapa agenda kegiatan di bulan Ramadan.Â
Pada awal masuk setelah libur awal Ramadan, SMAN 1 Bululawang memulai kegiatan dengan menyelenggarakan Pesantren Ramadan. Disamping itu juga diadakan pengumpulan zakat fitrah. Ada Penilaian Akhir Tahun juga yang dilaksanakan pada bulan ini.
Pesantren Ramadan di SMAN 1 Bululawang diikuti oleh seluruh murid muslim kelas X dan kelas XI. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, yakni mulai hari Rabu 8 Mei sampai Jum'at10 Mei 2018. Adapun siswa yang tidak beragama Islam maka pada hari tersebut belajar di rumah.
Kegiatan pesantren Ramadan dibuka oleh Bapak Drs. Sulaiman, M.Pd. selaku kepala SMAN 1 Bululawang bertempat di masjid Al-Mukminin SMAN 1 Bululawang.Â
Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa anak-anak muslim pada bulan Ramadan harus bisa menggunakan waktu sebaik-baiknya karena bulan ini adalah bulan yang penuh berkah. Acara pembukaan ini dilanjutkan dengan pelaksanaan shalat duha.
Usai shalat duha, siswa menuju kelas masing-masing untuk menerima materi. Materi yang disampaikan seputar materi akhlak dan fiqih. Menurut para guru PAI dan BUPEK (Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti) SMAN 1 Bululawang, materi ini penting agar setelah kegiatan ini, siswa benar-benar memiliki akhlak yang baik dan mereka juga mempunyai bekal ilmu dalam melaksanakan puasa Ramadan.
Materi yang disampaikan adalah materi yang tidak terdapat dalam kurikulum sekolah. Akhlak yang diutamakan adalah akhlak pergaulan dengan lawan jenis, etika bertamu, menerima tamu, juga etika bermedsos yang sudah banyak dilupakan oleh para remaja. Sedangkan materi fiqih adalah fiqih shalat, puasa dan zakat.
Adapun pemateri pesantren Ramadan di SMAN 1 Bululawang tidak hanya guru PAI dan BUPEK saja, melainkan juga dari beberapa guru MAPEL yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa selain guru PAI, guru MAPEL yang lain pun menunjukkan kepedulian terhadap pendidikan agama siswa di sekolah. Dengan adanya dukungan dari semua pihak, maka pembentukan karakter anak sebagai pribadi muslim akan mudah terwujud.
