Mohon tunggu...
ROHMATUL HUSNA
ROHMATUL HUSNA Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa S1 Farmasi STIFAR YAPHAR SEMARANG yang memiliki hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Maraknya kasus anak usia dini menjalani cuci darah akibat konsumsi es teh jumbo berlebihan : fenomena dan solusinya

20 Desember 2024   22:10 Diperbarui: 20 Desember 2024   22:03 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Maraknya Kasus Anak Usia Dini Menjalani Cuci Darah Akibat Konsumsi Es Teh Jumbo Berlebihan: Fenomena dan Solusinya Belakangan ini, kita sering mendengar berita tentang anak-anak usia dini yang harus menjalani cuci darah. Salah satu penyebab yang jadi sorotan adalah konsumsi es teh jumbo secara berlebihan. Minuman manis ini memang populer, tapi siapa sangka, efeknya bisa sangat buruk bagi kesehatan, terutama bagi ginjal anak-anak.

Kenapa Es Teh Jumbo Berbahaya?

Es teh jumbo mengandung gula dalam jumlah besar. Jika dikonsumsi secara terus-menerus, gula berlebih ini bisa membebani ginjal yang harus bekerja lebih keras. Dampak lain dari konsumsi gula tinggi adalah:

Kerusakan Ginjal: Ginjal anak yang masih berkembang jadi lebih rentan mengalami kerusakan karena harus menyaring zat-zat dari gula berlebih.

Obesitas: Minuman ini sering menjadi penyebab kenaikan berat badan yang berlebihan.

Risiko Diabetes: Kadar gula tinggi juga bisa memicu resistensi insulin pada usia muda.

Faktor yang Membuat Konsumsi Es Teh Jumbo Marak

Harga Murah: Es teh jumbo dijual dengan harga yang sangat terjangkau, sehingga mudah dibeli anak-anak.

Promosi Menggoda: Porsi besar dan iklan menarik membuat minuman ini semakin diminati.

Kurangnya Edukasi: Banyak orang tua yang tidak menyadari bahaya gula berlebih bagi anak-anak mereka.

Apa Dampaknya?

Banyak anak-anak yang akhirnya mengalami gangguan kesehatan serius, seperti gagal ginjal. Dalam kasus yang parah, mereka harus menjalani prosedur cuci darah yang sangat membebani fisik dan mental, baik bagi anak maupun keluarganya. Hal ini menjadi peringatan keras bagi kita semua untuk lebih memperhatikan pola makan anak-anak.

Bagaimana Mengatasinya?

Kita perlu segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini, di antaranya:

Edukasi Orang Tua: Orang tua harus diberi pemahaman tentang bahaya konsumsi gula berlebihan.

Regulasi Pemerintah: Batasan kadar gula dalam minuman kemasan perlu diterapkan. Produk dengan gula tinggi juga sebaiknya diberi label peringatan.

Alternatif Sehat: Ajak anak untuk memilih minuman seperti air putih, teh tawar, atau jus tanpa gula.

Peran Sekolah: Edukasi gizi di sekolah sangat penting, termasuk menyediakan pilihan makanan dan minuman sehat di kantin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun