Mohon tunggu...
rohmatul aini
rohmatul aini Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa semester 3 . saya suka membaca buku buku fiksi maupun non fiksi . saya juga menulis esai , menurut saya menulis esai adalah salah satu cara agar saya dapat mengembangkan diri saya . mengasah kemampuan saya dalam menulis sebuah karya dan hal tersebut juga dapat mengasah kemampuan saya dalam berpikir kritis,inovatif dan kreatif .

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cahaya Pendidikan Islam: Menapak Sejarah Hari Santri Nasional

10 Desember 2023   00:47 Diperbarui: 10 Desember 2023   01:31 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Santri Nasional adalah perayaan tahunan yang ditujukan untuk menghormati peran dan kontribusi santri dalam pengembangan agama Islam dan pembangunan nasional di Indonesia. Perayaan ini mencerminkan pengakuan atas nilai-nilai keagamaan dan patriotisme yang diusung oleh santri. Hari Santri Nasional diperingati untuk mengapresiasi peran santri sebagai agen perubahan dalam bidang pendidikan, agama, dan sosial. 

Perayaan ini juga merupakan bentuk penghargaan terhadap dedikasi santri dalam menjaga dan menyebarkan ajaran Islam. Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober setiap tahun.  Perayaan Hari Santri Nasional dilaksanakan di seluruh Indonesia. Kegiatan-kegiatan peringatan dapat ditemui di pesantren, masjid, dan berbagai tempat ibadah serta pusat pendidikan Islam di berbagai daerah. 

Perayaan Hari Santri Nasional diinisiasi oleh pemerintah Indonesia, dan melibatkan partisipasi seluruh masyarakat, khususnya komunitas santri dan pesantren. Pemimpin agama, tokoh masyarakat, dan tokoh nasional juga turut terlibat dalam peringatan tersebut. Perayaan Hari Santri Nasional melibatkan berbagai kegiatan, seperti upacara bendera, pembacaan kitab suci Al-Qur'an, kuliah umum, pertunjukan seni Islam, serta kegiatan sosial. Santri juga aktif terlibat dalam menyelenggarakan dan mengikuti rangkaian kegiatan tersebut sebagai bentuk partisipasi mereka dalam perayaan nasional ini. 

Sejarah Hari Santri dimulai seiring dengan perkembangan pesantren di Indonesia. Pesantren, sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional, tumbuh dan berkembang sejak abad ke-13. Santri, sebagai siswa pesantren, menjadi garda terdepan dalam melestarikan ajaran Islam di tengah masyarakat. Selama periode perjuangan kemerdekaan Indonesia, banyak santri yang terlibat aktif dalam perlawanan terhadap penjajahan. 

Mereka membela kemerdekaan dengan semangat nasionalisme dan nilai-nilai keagamaan.Hari Santri Nasional dipilih tanggal 22 Oktober untuk memperingati wafatnya KH Hasyim Asy'ari, salah satu tokoh utama Islam di Indonesia dan pendiri Nahdlatul Ulama (NU). NU adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia yang memberikan kontribusi besar dalam pendidikan dan perkembangan Islam di tanah air. 

Pencanangan Hari Santri dimulai pada tahun 2008 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tujuan dari pya erayaan ini adalah untuk memberikan penghargaan dan menghormati peran santri dalam menjaga dan memajukan nilai-nilai keagamaan dan moral di tengah masyarakat. Setiap tahun, Indonesia merayakan Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober. Peringatan ini melibatkan berbagai kegiatan seperti upacara bendera, pembacaan Al-Qur'an, kuliah umum, pertunjukan seni, dan kegiatan-kegiatan lain yang menekankan nilai-nilai keagamaan dan patriotisme. Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk memajukan pesantren dan memberdayakan santri sebagai agen perubahan positif dalam masyarakat. Berbagai program pendidikan dan pembangunan pesantren diluncurkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan santri.

Dok pribadi
Dok pribadi

lokasi kegiatan Hari Santri Nasional tingkat Provinsi Jawa Tengah Ke 9 Tahun 2023,dilaksanakan di Demak  pada hari Minggu, 22 Oktober 2023 di mulai pukul 07.00 WIB bertempat di Alun- Alun Demak dengan tema Jihad Santri Jayakan Negeri.
sumber :  Dinkominfo Demak

saya ikut berpartisipasi pada saat itu menjadi salah satu peserta upacara .saya melihat para pelajar dan  santri  menampilkan keahlian mereka pada saat upaca seperti penampilan seni bela diri silat , rebana , marching band dan banyak penampilan menarik lainya . 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun