4. Kurangnya Akses ke Pendidikan Budaya: Pendidikan formal umumnya lebih fokus pada aspek akademis, sehingga pelestarian budaya dan pengajaran nilai-nilai kebangsaan sering kali kurang diperhatikan.
Strategi dan Peran Generasi Muda
Untuk menghadapi tantangan ini, generasi muda perlu berperan aktif dalam berbagai aspek:
1. Memanfaatkan Teknologi untuk Memperkenalkan Budaya Lokal: Teknologi dapat dimanfaatkan untuk melestarikan identitas bangsa. Generasi muda bisa menciptakan konten digital seperti video, podcast, dan aplikasi yang mempromosikan budaya Indonesia. Platform seperti YouTube, TikTok, dan Instagram dapat berfungsi sebagai media yang efektif untuk menyebarluaskan kekayaan budaya lokal kepada dunia.
2. Berperan sebagai Influencer Kebangsaan: Sebagai pengguna media sosial yang aktif, generasi muda dapat menjadi influencer yang mengedepankan nilai-nilai kebangsaan. Berbagai kampanye seperti penggunaan produk lokal, pengenalan tarian tradisional, atau lomba kreatif berbasis budaya dapat dilaksanakan secara online untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
3. Memperkuat Pendidikan Kebangsaan: Generasi muda harus memperjuangkan pendidikan yang lebih menekankan pada pelestarian budaya, agar nilai-nilai kebangsaan dapat dipahami dan diterima dengan baik oleh generasi berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H