Mohon tunggu...
Rohmat
Rohmat Mohon Tunggu... Petani - TPP/PLD

Ngopi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KWT: Pahlawan Kesehatan di Balik Pagar

23 Januari 2025   21:30 Diperbarui: 23 Januari 2025   21:30 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa sangka, di balik pagar rumah-rumah sederhana, terdapat para pahlawan kesehatan yang tengah berjuang meningkatkan gizi masyarakat? Mereka adalah anggota Kelompok Wanita Tani (KWT), yang dengan telaten mengelola pekarangannya menjadi sumber makanan bergizi.
Pekarangan Lestari, Gudang Nutrisi Keluarga
Program pekarangan lestari yang digalakkan oleh KWT telah mengubah wajah pekarangan rumah menjadi oasis hijau yang subur. Dulu, pekarangan mungkin hanya dianggap sebagai tempat menjemur pakaian. Kini, pekarangan disulap menjadi kebun mini yang menghasilkan aneka sayuran segar, buah-buahan ranum, dan tanaman obat.

Mengapa Pekarangan Lestari Penting?
 * Pangan Segar, Gizi Terjaga: Dengan memiliki pekarangan lestari, keluarga dapat menikmati sayuran dan buah-buahan segar setiap hari. Ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan gizi, terutama bagi anak-anak yang sedang tumbuh kembang.
 * Mencegah Stunting: Makanan bergizi yang dihasilkan dari pekarangan dapat membantu mencegah stunting, masalah gizi kronis yang menghambat tumbuh kembang anak.
 * Ketahanan Pangan: Pekarangan lestari menjadi jaring pengaman di saat harga pangan naik. Keluarga tidak perlu khawatir kekurangan makanan karena bisa memanen hasil kebun sendiri.
 * Lingkungan Lebih Sehat: Adanya tanaman di pekarangan membantu menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen, sehingga lingkungan menjadi lebih sehat.
KWT: Garda Depan Program Makanan Bergizi
Anggota KWT berperan sangat aktif dalam program makanan bergizi. Mereka tidak hanya menanam tanaman, tetapi juga berbagi pengetahuan tentang gizi dan cara mengolah makanan yang sehat.

Meskipun program pekarangan lestari memiliki banyak manfaat, namun tidak lepas dari tantangan. Beberapa tantangan yang sering dihadapi KWT antara lain keterbatasan lahan, kurangnya air, dan serangan hama penyakit. Namun, KWT tidak patah semangat. Mereka terus mencari solusi, seperti memanfaatkan pot atau vertical garden, membuat sistem pengairan sederhana, dan menggunakan pestisida organik.
Mari dukung program pekarangan lestari yang digagas oleh KWT! Dengan bersama, kita dapat mewujudkan Indonesia yang sehat dan mandiri pangan.

[Gambar: Tumpukan hasil panen dari Lahan Demplot Program Pekarangan Lestari ]
[Gambar: Tumpukan hasil panen dari Lahan Demplot Program Pekarangan Lestari ]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun