Mohon tunggu...
Rohmat Kharis Affandi
Rohmat Kharis Affandi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pejuang Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pemupukan Bakat untuk Menjadi Calon Bintang Tim Nasional Sepak Bola Indonesia

25 Agustus 2022   14:29 Diperbarui: 25 Agustus 2022   14:36 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap manusia dilahirkan di dunia ini diberikan secara lengkap dan sempurna, diberikan kelemahan dan kelebihan masing-masing. Selain itu, sejak lahir dibekali dengan minat dan bakat masing-masing individu yang berbeda, namun untuk anak usia Sekolah Dasar yang berada pada usia 7-12 tahun rata-rata memiliki minat yang besar terhadap permainan futsal maupun sepak bola khususnya untuk anak yang berjenis kelamin laki-laki. 

Bahkan tidak jarang mereka menyebutkan bahwa nanti ketika dewasa ingin menjadi pemain sepak bola yang terkenal dan bisa bermain untuk tim nasional Indonesia. Sungguh besar harapan mereka untuk berjuang demi nama baik bangsa.

Menurut Given (2007) bakat (aptitude) adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus, misalnya kemampuan berbahasa, bermain musik, melukis, dan lain-lain. 

Adanya bakat dalam masing-masing individu ini, masih perlu di asah dan dikembangkan secara berkelanjutan supaya bakat tersebut semakin berkembang apalagi ditunjang dengan minat yang sangat besar. Sehingga dapat mencukung tercapainya impian para anak tersebut misalnya menjadi pemain tim nasional.

Oleh karena itu, sebagai seorang guru hendaknya dapat menemukan dan mengembangkan bakat serta minat yang dimiliki setiap anak yang berbeda-beda. Tentunya dengan bimbingan dan arahan yang tepat, anak akan mendapatkan jalan untuk mengembangkan bakat yang dimilikinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun