1. Kesiapan mental dan emosional.
 Anda merasa siap untuk mengorbankan diri untuk kepentingan pasangan dan keluarga, serta mampu menangani tekanan dan tantangan dalam pernikahan.
2. Stabilitas finansial.
Anda telah memiliki pekerjaan dan sumber penghasilan yang stabil untuk memenuhi kebutuhan hidup, termasuk biaya pernikahan dan kehidupan berkeluarga.
3. Kematangan hubungan.
Anda dan pasangan memiliki kematangan dalam hubungan, saling mengerti, dan menerima kelebihan dan kekurangan satu sama lain.
4. Kesepakatan dalam nilai dan tujuan hidup.
 Anda memiliki nilai-nilai yang serupa dan kesepakatan dalam hal tujuan hidup, rencana masa depan, dan cara membesarkan keluarga.
Menikah bukanlah keputusan yang dapat diambil secara sembarangan. Diperlukan waktu yang tepat untuk memutuskan untuk menikah. Setiap individu memiliki fase dan tahapan hidup yang berbeda, sehingga tidak ada waktu yang tepat untuk menikah yang dapat diberlakukan untuk setiap orang. Namun, beberapa pertimbangan yang dapat dilakukan adalah memastikan bahwa kedua belah pihak sudah matang secara emosi, spiritual, finansial, dan siap untuk menghadapi tanggung jawab sebagai pasangan hidup.
Dengan menikah selain memberikan kedamaian dan kebahagiaan, pernikahan juga membawa tanggung jawab besar dalam membentuk keluarga. Selain itu, menikah juga meningkatkan rasa tanggung jawab dan kepemimpinan dalam keluarga. Dengan menikah, pasangan akan belajar untuk saling berkomunikasi, menghormati, dan berbagi peran dalam keluarga.