Pelayanan Sehari, Gebyar Seni dan Festival Karnafal
Selanjutnya, peserta upacara mengikuti opening kegiatan dan doa yang di pimpin oleh perwakilan GAMMI (Gabungan Migran Muslim Indonesia). Acara kemudian dilanjutkan dengan pemotongan pita dan peluncuran pelayanan oleh Mission For Migran Workers.
Sebanyak 14 pelayanan di berikan secara gratis untuk buruh migran di Hong Kong. Pelayanan itu antara lain:
1.Consultation on Blood, Sugar and Cholesterol.
2.Consultation on Dental by Dr. Polly Kwan.
3.Consultation Chinese Medicine by Dr. Polly Kwong.
4.Consultation on Reflexology Massage by Apali HK Zhineng.
5.Consultation on Massage by Umela Philipina group.
6.Seminar on Mental Health by Rhenish Church - Pastor Yessy.
7.Seminar on Tips Make-up and Beauty by Ann Milone of Caseluda.
8.Seminar and Consultation on Financial literacy by Enrich.
9.Arts Therapy by Hub CUHK.
10.First Aid and Information Certified by St John and Red Cross.
11.Indonesian Booth & Consultation on Breast Cancer - Peduli Sehat.
12.Information and Happy Homes and Know your Rights HK- MFMW.
13.Case Guidance and Support by Bethune House.
14.Exhibition by Indonesian Group.
Penampilan gebyar seni seperti Gebyar Reog Singo Wiromo, Zumba Mona, karaoke, jaranan, Â pidato, rebana, puisi, senam dangdut, dance zumba, drama, tarian daerah, tarian OBR, pencak silat, serta mars kemerdekaan juga menjadi bagian yang tak terpisahkan pada acara ini. Dengan penampilan seni budaya ini, diharapkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air semakin tumbuh dalam diri setiap individu.
Parade atau karnafal juga di gelar dalam rangka semarak HUT ke 78 Kemerdekan Republik Indonesia di Hong Kong taun 2023. Pawai taun ini menampilkan barisan buruh yang terdiri dari perempuan migran, nelayan, petani, perawat, buruh bangunan, dan buruh pabrik. Selain barisan buruh pakaian daerah dan kreativitas juga turut meramaikan lapangan di Victoria Park. Ratusan masyarakat antusias menyaksikan pawai budaya ini.
Sringatin sebagai ketua JBMI sekaligus penangung jawab acara ini menyampaikan "Acara hari ini menunjukan bahwa dukungan migran itu luas hal ini terbukti dengan banyaknya pelayanan yang di berikan, selain itu para buruh migran Indonesia juga antusias mengikuti acara sampai selesai." Tak lupa dia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan acara ini mulai dari tim panitia, tim pelayanan, peserta paskibra, peserta upacara, peserta gebyar budaya serta para donatur. Moment kemerdekaan ini di harapkan mampu meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan seluruh element bangsa Indonesia kususnya para pekerja migran yang berda di Hong Kong.
Acara upacara 17 Agustus menjadi momentum penting bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan. Melalui peringatan ini, diharapkan semangat persatuan dan kerja sama antar-rakyat Indonesia tetap terjaga dan diperkokoh, serta menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang sejahtera dan berkepribadian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H