Pada tanggal 17 Agustus setiap tahunnya, rakyat Indonesia di seluruh penjuru tanah air merayakan hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Upacara peringatan kemerdekaan ini diadakan sebagai wujud penghormatan terhadap para pejuang yang telah berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari penjajah.
Perayaan kemerdekaan Indonesia juga terjadi di Hong Kong pada 20 Agustus 2023. Sejumlah 1000 buruh migran di Hong Kong melaksanakan upacara bendera di Victoria Park. Upacara ini merupakan upacara terbesar yang di adakan JBMI (Jaringan Buruh Migran Indonesia) setelah 3 taun mengalami pandemi covid. Â Upacara bendera dimulai pada pukul 11.00 HKT. Walaupun panas matahari sangat terik, tapi tidak menyurutkan semangat para peserta dalam mengikuti upacara penghormatan bendera ini. Peserta upacara terdiri dari buruh migran yang memiliki semangat nasionalisme.
Peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI taun ini mengusung tema "Perkuat Persatuan dan Majukan Perjuangan Migran, Menegakkan Hak, Perlindungan dan Kemerdekaan Sejati". Melalui tema tersebut di harapkan dapat mempertegas komitmen untuk memperkuat persatuan di antara buruh migran di Hong Kong. Selain itu kedepannya di harapkan pemerintah ataupun majikan dapat menekan perlunya melindungi hak-hak pekerja migran.
Upacara Penghormatan Bendera Merah Putih
Acara dimulai dengan penghormatan bendera merah putih. Bendera dikibarkan dengan penuh kebanggaan walau berada di negeri orang, sementara peserta upacara berdiri tegak dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setelah itu, dilanjutkan dengan sambutan dari pimpinan upacara. Yessy Kapitan sebagai Migran Traning Center dan konselor Peduli Kasih Hong Kong bertugas sebagai pembina  upacara pada kesempatan kali ini. Dalam sambutannya dia menyampaikan bahwa, peran PMI bagi negara Indonesia "PMI adalah devisa terbesar ke dua bagi negara Indonesia setelah migas, ironisnya keberadaannya tidak tampak. Tidak ada penghormatan atau apriasi yang layak, bahkan keberadaan PMI selalu di ombang-ambingkan oleh aturan yang mempersulit kerja PMI. Hak-hak PMI bekerja di luar negripun menjadi rentan karena ruang diplomasi belum di perjuangkan secara maksimal oleh negara Indonesia kepada negara-negara penempatan."
Pada amanat yang di bacakan dia juga berpesan bahwa poin-pooin penting pergerakan PMI adalah:
1.Meningkatkan kesatuan dan kepentingan bersama di atas kepentingan golongan.
2.Berkomitmen dengan perjuangan, memperjuangkan hak migran sebagai bangsa Indonesia agar kesejahteraan dapat di rasakan semua lapisan masyarakat.
3.Mengambil kesempatan berjejaring dan berdialog, secara internal dan eksternal dalam lingkup lokal, nasional ataupun internasinal, agar solidaritas terbangun secara global.