Bahaya Seblak bagi Kesehatan Jika Dikonsumsi Berlebihan
Seblak merupakan salah satu makanan khas Sunda yang sangat digemari oleh masyarakat, terutama karena cita rasa pedasnya yang khas. Makanan ini biasanya berbahan dasar kerupuk basah yang dimasak bersama aneka bahan lain seperti sayuran, sosis, bakso, telur, atau ceker ayam, serta bumbu pedas yang kuat. Meski menggugah selera, konsumsi seblak yang berlebihan atau dalam kondisi tertentu bisa berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Berikut adalah beberapa bahaya yang perlu diwaspadai saat mengonsumsi seblak:
1. Masalah Pencernaan Akibat Pedas
Seblak identik dengan rasa pedas yang kuat. Bagi sebagian orang, terutama yang sensitif terhadap makanan pedas, ini bisa memicu berbagai masalah pencernaan, seperti:
Asam lambung naik (GERD): Makanan pedas dapat merangsang produksi asam lambung yang berlebih, yang pada akhirnya dapat menyebabkan nyeri ulu hati, mulas, dan sensasi panas di dada.
Iritasi usus: Konsumsi cabai dalam jumlah besar bisa menyebabkan iritasi pada dinding usus dan memicu diare atau sakit perut.
Mual dan muntah: Pedas yang berlebihan juga dapat menyebabkan mual, terutama jika dikonsumsi dalam keadaan perut kosong.
2. Risiko Tekanan Darah Tinggi Akibat Kandungan Garam
Seblak sering kali menggunakan bahan-bahan tambahan seperti sosis, bakso, dan kerupuk yang memiliki kandungan garam cukup tinggi. Mengonsumsi garam secara berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi (hipertensi), yang pada jangka panjang dapat berdampak pada kesehatan jantung. Seblak yang banyak menggunakan penyedap rasa (MSG) juga bisa meningkatkan asupan natrium harian yang berpotensi memicu hipertensi.
3. Kandungan Lemak yang Tinggi
Beberapa jenis seblak dibuat dengan cara menumis bahan-bahan menggunakan minyak dalam jumlah yang banyak. Penggunaan minyak goreng berlebih, terutama minyak yang sudah dipakai berulang kali, bisa meningkatkan kadar lemak jenuh dalam tubuh. Lemak jenuh yang berlebihan berisiko meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), yang bisa menyebabkan penyumbatan arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
4. Potensi Keracunan dari Kerupuk yang Tidak Bersih
Kerupuk yang digunakan sebagai bahan dasar seblak perlu direndam sebelum diolah. Jika proses perendaman atau penyimpanan kerupuk tidak dilakukan dengan baik dan higienis, ada risiko berkembangnya bakteri atau mikroorganisme berbahaya pada kerupuk tersebut. Kerupuk yang terkontaminasi bisa menyebabkan keracunan makanan yang ditandai dengan mual, muntah, dan diare.