Mohon tunggu...
M.TAIFUR ROHMAN
M.TAIFUR ROHMAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Islam Negeri Salatiga

Hobi Menulis dan Memotret

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Polemik Seputar Penyaliban Nabi Isa AS : Pandangan Al-Qur'an dan Perspektif Sejarah

18 Desember 2024   14:38 Diperbarui: 18 Desember 2024   14:32 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Polemik Seputar Penyaliban Nabi Isa AS: Pandangan Al-Qur'an dan Perspektif Sejarah


Pendahuluan

Polemik mengenai penyaliban Nabi Isa AS telah menjadi salah satu isu krusial dalam diskusi lintas agama. Islam, Kristen, dan Yahudi memiliki pandangan yang berbeda terkait peristiwa ini. Bagi umat Kristen, penyaliban dan kebangkitan Yesus adalah fondasi dari doktrin keselamatan. Sebaliknya, dalam Islam, Al-Qur'an secara tegas menolak penyaliban tersebut dan menyatakan bahwa Isa AS tidak disalib, melainkan diangkat ke langit oleh Allah (QS. An-Nisa: 157-158).

Persoalan ini juga menjadi topik diskusi di kalangan sejarawan. Beberapa sejarawan mengandalkan catatan Romawi dan Yahudi, yang umumnya mengonfirmasi penyaliban Yesus sebagai peristiwa historis. Artikel ini bertujuan menjelaskan perbedaan pandangan tersebut dari sisi Al-Qur'an, tafsir, dan perspektif sejarah, serta menganalisis pengaruh polemik ini terhadap dialog lintas agama.

Pandangan Al-Qur'an tentang Penyaliban Nabi Isa AS :

1. Tafsir Surah An-Nisa: 157-158

Al-Qur'an dengan jelas menyatakan bahwa Nabi Isa AS tidak disalib. Ayatnya berbunyi:


"Dan (Kami hukum juga) karena ucapan mereka: 'Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah', padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) seseorang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka..." (QS. An-Nisa: 157)

 

"Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. An-Nisa: 158)

Ayat ini secara eksplisit menyatakan bahwa:

a. Isa AS tidak dibunuh dan tidak disalib.

b. Seseorang diserupakan dengan Isa AS dan disalib sebagai gantinya.

c. Isa AS diangkat ke langit oleh Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun