Masuknya abad ke-20 membawa perubahan besar pada profesi guru. Guru tidak lagi hanya dianggap sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pendidik profesional yang memiliki pelatihan khusus dan kompetensi yang terstandar. Guru mulai diwajibkan memiliki sertifikasi dan pendidikan formal sebelum mengajar di sekolah-sekolah.
   Di Indonesia, setelah kemerdekaan, guru memiliki peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Berdirinya organisasi seperti Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menjadi wadah perjuangan bagi para guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan mereka.
Era Digital: Guru sebagai Fasilitator dan Inovator
   Pada abad ke-21, peran guru terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber informasi, tetapi lebih berperan sebagai fasilitator dan inovator yang membantu siswa menemukan informasi dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Tantangan yang dihadapi guru saat ini adalah bagaimana memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dan relevan bagi generasi digital.
Masa Depan Profesi Guru
   Melihat jejak sejarahnya, profesi guru akan terus berkembang mengikuti perubahan zaman. Di masa depan, guru mungkin akan lebih fokus pada pengembangan karakter, keterampilan abad ke-21, dan pembelajaran seumur hidup (lifelong learning). Pendidikan tidak lagi hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk manusia yang kreatif, inovatif, dan mampu menghadapi tantangan global.
   Kesimpulannya, profesi guru telah melalui perjalanan panjang dan beragam dari masa ke masa. Namun, satu hal yang tetap konsisten adalah peran sentral mereka dalam membentuk masa depan melalui pendidikan. Guru bukan hanya pahlawan tanpa tanda jasa, tetapi juga pilar penting dalam membangun peradaban yang maju dan beradab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H