Mohon tunggu...
Rohma Nazilah
Rohma Nazilah Mohon Tunggu... Guru - Seorang Ibu dan perempuan sederhana yang suka berkisah

Bercengkrama dengan Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

"How to Construct a Good Paragraph?"

14 Agustus 2018   13:31 Diperbarui: 14 Agustus 2018   13:34 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yaitu gelombang halus yang berjalan berkesinambungan ( continuous wave ). Dari paragraf terdahulu dengan paragraf berikut saling terkait, berlanjut dan menyusun sebuah harmoni yang indah. Begitulah seharusnya sebuah paragraf terbangun dengan paragraf lainnya.

Pelajaran menyusun paragraf ini penting. Penting karena sehebat apapun seseorang dalam menuangkan sebuah gagasan, keruntutan menyusun adalah kekuatannya. Demikian sebaliknya, sehebat apapun seseorang menyusun dan merangkai kata, dia akan kalah oleh energi dan kekuatan kata serta gaya dalam bertutur.

Tentang energi dan kekuatan kata sangat ditentukan oleh seberapa besar seseorang memiliki insight dalam gagasannya. Insight adalah cara melihat. Dia melibatkan perasaan, kepedulian, kejujuran dan kekuatan melihat sebuah visi. 

Kekuatan energi ini harus sehebat sengatan wasabi pada sushi atau sasimi. Dia berfungsi sebagai penyedap rasa. Dengan aromanya yang harum sekaligus tajam, namun tidak menyengat seperti pedasnya cabai. Wasabi akan membuat sebuah tulisan yang meski penuh kritik tapi dapat diterima bahkan menjadi seperti penyedap rasa yang membuat pembaca menjadi ketagihan.

Nah..brothers and sisters, cobalah mengeksplorasi gagasan anda dengan menyusun harmoni antara kekuatan otak kiri dan kanan. Galilah pena kita menjadi goresan yang menusuk tapi tidak mengakibatkan rasa sakit tetapi membuat pembaca kita menikmati kritikan kita dan akan mencari lagi karenanya.

By Rohmatunnazilah
Yogyakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun