Mohon tunggu...
Warisan Literasi Mama
Warisan Literasi Mama Mohon Tunggu... Freelancer - Meneruskan Warisan Budaya Literasi dan Intelektual Almarhumah Mama Rohmah Tercinta

Mama Rohmah Sugiarti adalah ex-writerpreneure, freelance writer, communications consultant, yogini, dan seorang ibu yang sholehah dan terbaik bagi kami anak-anaknya. Semoga Mama selalu disayang Allah. Alfatihah.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Habis Klirufikasi Terbitlah Klarifikasi

2 Agustus 2020   20:22 Diperbarui: 2 Agustus 2020   20:22 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam surat somasi yang salah satu tembusannya ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut, Pemprov DKI menegaskan bahwa pernyataan Ike Muti di atas tidak faktual. Postingan Ike Muti disebut berisi kebohongan dan telah membuat nama baik Pemprov DKI dirugikan karena postingannya itu telah menjadi viral.

"Maka dengan ini kami memperingatkan saudara untuk menjelaskan tuntut Pemprov DKI melalui surat somasinya. Ike juga diminta menyebutkan siapa yang meminta dirinya menghapus foto bersama Jokowi demi mendapat proyek web series yang dimaksud, serta menjelaskan dengan siapa dirinya berkomunikasi terkait hal tersebut.

Kesalahan Komunikasi?

Bukan Ike yang segera kelabakan oleh somasi yang diajukan Pemprov DKI di atas, melainkan Marantika Agency yang buru-buru melakukan klarifikasi. Melalui akun IG-nya, agensi ini menjelaskan bahwa kasus Ike tersebut merupakan sebuah kesalahpahaman yang bermula dari candaan lewat telepon.

Marantika memaparkan bahwa Ike Muti memang awalnya merupakan salah seorang talen (aktris) yang akan diikutsertakan dalam pembuatan serial film pendek bertema percintaan sepasang kekasih. Film tersebut diasumsikan sebagai proyek Pemprov DKI karena settingnya di Jakarta.

Ketika pada akhirnya Ike gugur dari aktris yang terpilih, maka ketika menjelaskan melalui telepon Marantika bercanda bahwa sebab ketidakterpilihan Ike adalah karena Ike mempublikasikan fotonya bersama Jokowi di sosmednya.

"Dalam percakapan telepon antara saya dan Mbak Ike ketika mengabarkan keputusan ini, saya bercanda atau berseloroh bahwa ketidakterpilihannya karena banyak foto di media sosial Mba Ike dengan Bapak Presiden," ungkap Marantika menjelaskan.

Padahal alasan sebenarnya adalah kegagalan Ike untuk terpilih karena komunitas penggarap film tersebut telah memutuskan untuk memilih aktris lain karena alasan adanya kesamaan wajah antara ibu dan anak yang dibutuhkan dalam film pendek tersebut.

Karena merasa bersalah atas meruaknya kasus inilah maka Marantika meminta maaf kepada Ike Muti dan sekaligus juga meminta maaf kepada Pemprov DKI Jakarta dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Pada kesempatan ini, saya meminta maaf terhadap Bapak Anies Baswedan @aniesbawedan (Pemprov DKI) atas kesalahan komunikasi antara saya dengan Mbak Ike yang membuat Mbak Ike berprasangka bahwa seloroh saya akibat kebijakan Pemprov DKI. Mba Ike tidak salah ketika memposting masalah ini di media sosialnya karena beliau mendapat info yang salah dari saya. Ini murni kesalahan persepsi saya terhadap rencana komunitas,"pinta Marantika memohon pengertian.

Tak lama setelah unggahan permohonan maaf dari Marantika Agency, selanjutnya Ike Mutia pun turut mengunggah permohonan maafnya kepada Pemprov DKI Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun