"Kalau yang masih meributkan dinasti politik itu kan ya dari, ya kita tahu orang-orangnya siapa, dan yang diributkan itu itu saja," ujar Gibran berharap orang-orang mengerti tentangnya.
Namun Gibran yakin bahwa isu pilitik dinasti tersebut tidak akan menggerus dukungan masyarakat kepada dirinya, karena masyarakat Solo memiliki kesepahaman yang sama dengannya mengenai politik dinasti tersebut.
Keyakinan Gibran tersebut diperkuat dengan kenyataan bahwa dirinya selalu disambut antusias oleh warga Solo ketika melakukan blusukan ke pelosok-pelosok Solo.
Seperti galibnya kandidat pilkada lainnya maupun politisi-politi pada umumnya sekali lagi Gibran juga mengungkapkan bahwa alasannya untuk beralih jalan perjuangan dari bisnis ke politik adalah untuk membantu lebih banyak orang. Tentu saja jauh lebih banyak bisa membantu orang daripada jika dirinya hanya terus berjualan martabak.
"Kalau saya masuk ke politik, yang bisa saya sentuh, kalau di Solo ya 500.000-an orang yang bisa saya sentuh melalui kebijakan-kebijakan saya," jelas Gibran meyakinkan.
Sepakatkah Anda bahwa jalur politik lebih banyak bisa membantu masyarakat dibandingkan jalur-jalur lainnya? Monggo silahkan dilanjutkan polemik ini jika masih dianggap menarik. Siapa tahu masih ada lelucon-lelucon menarik yang bisa kita tertawakan bersama dengan penuh bahagia. Tabik. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI