"Ya Allah, segala puji bagiMu Tuhan seluruh alam... Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang..." renung syukur saya dalam hati.
Padahal aku tahu, temannya banyak sekali. Padahal linknya cukup luas. Tapi kenapa saya yang dicolek? Ah, Gusti Allah kalau paring rejeki memang selalu indah caranya.
"Kamu tuh tulisannya segaarr..." lanjutnya memuji.
"Ya Allah Gusti...tangi turu enek sing ngalem... Djaan warrbiyassah..." batinku merasa bombong (Jawa: tersanjung).
Setelah ngobrol sebentar, baru aku ngeh bahwa sebenarnya dia itu sedang deadline dan kewalahan dengan proyelnya yang cukup banyak. Ya, dia adalah seorang penulis, mantan pekerja di sebuah media beken di tanah air dengan oplah yang besar. Buku-buku karyanya meliputi banyak bidang. Selain itu juga menulis biografi orang-orang dan politikus terkenal di negeri ini yang cukup terpandang dan disegani.
" Ya ampun mbaak...lagi deadline kok malah sempat kontak saya dan luangkan waktu buat ngobrol-ngobrol?" kata saya yang sebetulnya senang menerima telpon darinya. Namun nggak tega berlama-lama, karena makin lama berbicara dengan saya, artinya beban waktu untuk menyelesaikan tulisannya makin molor.
Tidak cuma menawari proyek menulis, selain itu dia juga pesan bebek (lagi), selain itu temannya juga ikut pesan, selain itu juga pesan untuk kebutuhan rutin secara bulanan.
"Dhuuh Gusti Allah, aku mohon ampunanMu..." puji syukurku tak menduga kelimpahan ini.
Padahal kuingat pertama kali dia pesan masakan bebekku, terus terang saya merasa grogi. "Gimana ya ini... ditolak atau diterimakah?' batinku bimbang. Secara dia jaga banget asupan makanannya. Takut kalau dia mendadak batuk karena yang saya jual adalah produk goreng-gorengan.
Tapi bismillah sajalah. Saya terima dan alhamdulillah... tanpa saya beritahu, dia mengatakan kelebihan masakanku.
"Aku tahu ini minyaknya bersih. Aku tahu ini banyak rempah. Aku tahu ini aman. "Dhuh... aku kudu piye...?" batinku senang.
Begitulah... di saat wabah covid-19 yang bikin saluran pernafasan menjadi mendadak sempit, yang bikin anxiety, Tuhan tak akan pernah keliru dan tak pernah alpa untuk tetap memberikan berkat dan rejeki bagi umatNya dari arah yang tidak disangka-sangka.