Dengan taktis Anies mengungkapkan pandangannya bahwa sosial media sangatlah sementara dan bergerak cepat. Hari ini bisa dibenci tapi besoknya malah dicinta. Survei sosial media hanyalah sementara. Kadang penuh puji-puja, nantinya berubah kritik pedas.
Yang terpenting menurut Anies adalah kinerjanya di dunia nyata, yaitu hal-hal nyata yang bisa dirasakan masyarakat secara nyata. Salah satunya adalah kebijakan terkait penanganan Covid-19 yang telah dilakukan selama ini.
Anies mengingatkan bagaimana di awal-awal masuknya Covid-19 di Indonesia, langkah-langkah yang diambilnya banyak mendapatkan kritikan dan kecaman. Sampai akhirnya, kenyataanlah dan data di lapangan nyatalah yang kemudian mengungkapkan bahwa apa yang dulu banyak dikritik tersebut ternyata merupakan kebijakan yang tepat dan bermanfaat bagi banyak masyarakat.
Yang jelas, ketenangan Anies Baswedan dalam menanggapi hal-hal yang terjadi di sosial media ini pantas untuk diteladani oleh para penduduk sosial media, maupun pemimpin-pemimpin maupun tokoh-tokoh lainnya. Panas di hati jangan dibiarkan naik di kepala apalagi sampai ditumpahkan di sosial media.
Mungkin ide-ide iseng dan lucu seperti yang dilakukan Anies Baswedan dalam menanggapi unggahan-unggahan jahat dari para pembencinya melalui berbagai platform sosial media seperti ini bisa kita tiru untuk mendinginkan suasana. Tabik. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H