Jika sebelumnya segala hal terkait keterangan pers, informasi aktual, update keadaan, sosialisasi kampanye dan lain-lainnya dilakukan oleh juru bicara dr. Achmad Yurianto, seiring dengan rencana pemberlakuan "kenormalan baru" kali ini, ditampilkan sosok dokter jelita, dr Reisa Broto Asmoro sebagai pembawa dan penyampai informasi yang disosialisasikan kepada masyarakat.
Penampilan perdana dr Reisa menggantikan Achmad Yurianto segera mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat khususnya warganet. Meski yang disampaikan oleh dr Reisa sebenarnya merupakan hal-hal yang biasa disampaikan oleh Yurianto, namun kali ini respon yang diberikan masyarakat terasa berbeda.
Gaya penyampaian informasi dan edukasi penerapan protokol "kenormalan baru" yang biasanya disampaikan Yurianto dengan gaya serius, kali ini dibawakan oleh dr Reisa dengan gaya seperti presentasi di ajang pemilihan Putri Indonesia. Dibawakan dengan penampilan yang cantik, dandanan yang anggun dan bahasa tubuh yang mempesona.Sehingga hal-hal biasa yang disampaikan terkait protokol "kenormalan baru" terasa menjadi seperti sesuatu yang luar biasa.
Jika dengan keanggunannya pada waktu itu Reisa berhasil meraih posisi runner up dan mendapatkan gelar Putri Indonesia Lingkungan 2010, maka dengan penampilan yang sama anggunnya namun dengan pembawaan yang lebih matang, maka diharapkan apa yang disampaikannya terkait covid-19 bisa dipahami oleh masyarakat atau setidaknya mampu mencuri perhatian mereka.
Memang dalam ilmu komunikasi, ada strategi agar pesan yang disampaikan bisa menarik perhatian target audience, maka diperlukan adanya stoping power. Sebuah penarik minat khalayak yang membuat mereka mengarahkan perhatian kepada penyampai pesan yang akan dibawakan. Barulah setelah itu diperlukan cara atau teknik memyampaikan pesan yang menarik, persuasif dan dipercaya oleh mereka.
Kehadiran dr Reisa sebagai penyampai pesan-pesan edukasi untuk penanganan pandemi Covid-19 ini tentunya bukanlah sekedar sebagai stoping power semata. Selain anggun dan menarik sebagai seorang mantan runner up puteri Indonesia, seharusnya dr Reisa juga mampu menumbuhkan rasa percaya dari masyarakat karena dia juga merupakan seorang dokter yang bukan sembarangan. Dimana perjuangannya untuk menjadi seorang dokter tidaklah ringan.
Kiprahnya dalam program edukasi kesehatan program konsultasi kesehatan, dr OZ yang cukup terkenal merupakan salah sau bukti bahwa dr Reisa memang memiliki kemampuan di bidang ini.
Lalu apakah kehadiran dr Reisa ini akan menggantikan tugas dr Achmad Yurianto?Â