Mohon tunggu...
Warisan Literasi Mama
Warisan Literasi Mama Mohon Tunggu... Freelancer - Meneruskan Warisan Budaya Literasi dan Intelektual Almarhumah Mama Rohmah Tercinta

Mama Rohmah Sugiarti adalah ex-writerpreneure, freelance writer, communications consultant, yogini, dan seorang ibu yang sholehah dan terbaik bagi kami anak-anaknya. Semoga Mama selalu disayang Allah. Alfatihah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menggali Kreativitas Dolanan Basi, Senjata Jinakkan Candu Gawai Cerdas

31 Mei 2020   04:01 Diperbarui: 31 Mei 2020   04:04 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dolanan Macanan yang sederhana namun menantang kecerdasan strategi yang mumpuni - Sumber Foto: DocPlayer.info

Mungkin kita sebagai orang tua bisa mencoba membongkar kenangan yang kita miliki atas dolanan-dolanan anak masa silam yang sebagian besar membutuhkan interaksi sosial dan aktivitas fisik yang menarik.

Adaptasi permainan XOXO/Tic-Tac-Toe untuk iklan cuci tangan lawan Covid-19 - Sumber Foto: adsoftheworld.com
Adaptasi permainan XOXO/Tic-Tac-Toe untuk iklan cuci tangan lawan Covid-19 - Sumber Foto: adsoftheworld.com
Boleh jadi kita sendiri merasa bahwa dolanan-dolanan anak masa lalu terasa basi dan jadul di masa teknologi modern sekarang. Namun jangan terburu menghakimi sendiri potensi permainan tersebut.

Tanpa kita sadari bahwa banyak sekali permainan-permainan anak zaman dahulu yang ternyata bisa merangsang syaraf motorik anak secara alami untuk menjadi kreatif, strategis, tangguh dan pantang menyerah dalam menghadapi masalah.

Sebut saja permainan layang-layang, kelereng, gobak sodor, bentengan, engklek, bekel, petak umpet,  lompat tali, pesawat kertas, kapal kertas, bentikan, macanan, dam-daman, ular naga, gasing, enggrang dan banyak lainnya merupakan permainan-permainan menarik yang memiliki banyak edukasi mengenai kegesitan, kecerdikan, kebersamaan, ketelitian, kesabaran dan banyak sifat-sifat mulia lainnya yang semestinya diajarkan pada anak sejak dini.

Permainan-permainan tersebut menjadi nampak jadul, lebih tepatnya karena bukan anak-anak kita yang tak mau memainkannya melainkan karena kita orang tuanya sudah tak pernah memperkenalkan dan mengajarkan permainan tersebut kepada anak-anak kita tersebut.

Mumpung sekarang sedang banyak waktu di rumah karena epidemi covid-19 yang menyerang,tak ada salahnya jika kita mulai menggali memori, membongkar harta karun kenangan kita akan dolanan-dolanan masa lalu yang sebenarnya tidak pernah basi, sebagai alternatif detoksifikasi kecanduan gawai yang menjangkiti anak-anak kita. Tabik.

Adaptasi permainan XOXO/Tic-Tac-Toe untuk iklan pakai masker lawan Covid-19 - Sumber Foto: adsoftheworld.com
Adaptasi permainan XOXO/Tic-Tac-Toe untuk iklan pakai masker lawan Covid-19 - Sumber Foto: adsoftheworld.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun