Mungkin kita sebagai orang tua bisa mencoba membongkar kenangan yang kita miliki atas dolanan-dolanan anak masa silam yang sebagian besar membutuhkan interaksi sosial dan aktivitas fisik yang menarik.
Boleh jadi kita sendiri merasa bahwa dolanan-dolanan anak masa lalu terasa basi dan jadul di masa teknologi modern sekarang. Namun jangan terburu menghakimi sendiri potensi permainan tersebut.
Tanpa kita sadari bahwa banyak sekali permainan-permainan anak zaman dahulu yang ternyata bisa merangsang syaraf motorik anak secara alami untuk menjadi kreatif, strategis, tangguh dan pantang menyerah dalam menghadapi masalah.
Sebut saja permainan layang-layang, kelereng, gobak sodor, bentengan, engklek, bekel, petak umpet, Â lompat tali, pesawat kertas, kapal kertas, bentikan, macanan, dam-daman, ular naga, gasing, enggrang dan banyak lainnya merupakan permainan-permainan menarik yang memiliki banyak edukasi mengenai kegesitan, kecerdikan, kebersamaan, ketelitian, kesabaran dan banyak sifat-sifat mulia lainnya yang semestinya diajarkan pada anak sejak dini.
Permainan-permainan tersebut menjadi nampak jadul, lebih tepatnya karena bukan anak-anak kita yang tak mau memainkannya melainkan karena kita orang tuanya sudah tak pernah memperkenalkan dan mengajarkan permainan tersebut kepada anak-anak kita tersebut.
Mumpung sekarang sedang banyak waktu di rumah karena epidemi covid-19 yang menyerang,tak ada salahnya jika kita mulai menggali memori, membongkar harta karun kenangan kita akan dolanan-dolanan masa lalu yang sebenarnya tidak pernah basi, sebagai alternatif detoksifikasi kecanduan gawai yang menjangkiti anak-anak kita. Tabik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H