Mohon tunggu...
Warisan Literasi Mama
Warisan Literasi Mama Mohon Tunggu... Freelancer - Meneruskan Warisan Budaya Literasi dan Intelektual Almarhumah Mama Rohmah Tercinta

Mama Rohmah Sugiarti adalah ex-writerpreneure, freelance writer, communications consultant, yogini, dan seorang ibu yang sholehah dan terbaik bagi kami anak-anaknya. Semoga Mama selalu disayang Allah. Alfatihah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kritisi Panci Video Lebaran Jokowi, Roy Tepercik Muka Sendiri

25 Mei 2020   15:57 Diperbarui: 25 Mei 2020   22:57 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis teknis Roy Suryoyang jadikan panci sebagai kunci - Sumber Foto: capture twitter.com @KRMTRoySuryo2

"Tweeps, Bagus ini Video Ucapan Selamat Hari Raya dari Pak @jokowi & Ibu Iriana, dibuat Siang hari di Istana Bogor, diawali "Bird-eye-View" Drone s/d "masuk" ke Ruangan. Semoga Ketupat, Makanan & Minuman yg ada di Meja itu "Asesoris Shooting" saja ya, khan kemarin2 Masih Puasa?" cuit Roy Suryo dalam akun twitternya seperti menggoda.

Kemudian Roy Suryo berusaha memberi argumen kuat atas analisanya bhawa shooting tersebut dilakukansiang hari melalui cuitan selanjutnya. "Tweeps, Begini Teknis Ilmiah-nya:-Istana Bogor BEV (Bird-eye-View), Kijang2, Danau: Jelas Siang Hari. - Ruangan: Sinar Matahari di Jendela. - Pak @jokowi & Ibu Iriana: Ada Side-Light Sangat kuat & Rata dari Kanan, Sifat Daylight, bukan Tungsten (Lampu) (Kuliah Tata Cahaya, 6 SKS)," lanjut cuitan Roy Suryo.

Cuitan analisis teknis Roy Suryo terhadap video Selamat Idul Fitri Presiden Jokowi - Sumber Foto: capture twitter.com @KRMTRoySuryo2
Cuitan analisis teknis Roy Suryo terhadap video Selamat Idul Fitri Presiden Jokowi - Sumber Foto: capture twitter.com @KRMTRoySuryo2
Analisis teknis Roy Suryo terhadap video Selamat Idul Fitri Presiden Jokowi - Sumber Foto: capture twitter.com @KRMTRoySuryo2
Analisis teknis Roy Suryo terhadap video Selamat Idul Fitri Presiden Jokowi - Sumber Foto: capture twitter.com @KRMTRoySuryo2
Meski seperti mempertanyakan kenapa ada makanan dan minuman di siang-siang hari puasa, sehingga bisa menimbulkan asumsi Presiden Jokowi tidak berpuasa, namun Roy juga menyatakan keyakinannya bahwa benda-benda yang ada di sekeliling Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam video ucapan selamat Idul Fitri 1441 H tersebut hanyalah sekedar aksesoris pemaanis atau properti shooting semata. Tidak benar-benar dimakan dan diminum ketika waktunya shooting tersebut.

"Tweeps, Makanya karena saya masih yakin Pak @jokowi & Ibu Iriana juga baru ber-Lebaran mulai hari ini, maka Semua Makanan, Minuman, Ketupat, bahkan Tempat Lauk di belakang itu hanya "Asesoris shooting/Property" saja, karena secara Teknis Fotografis shooting dilakukan Siang Hari." lanjut cuitan analisa Roy Suryo menggoda.

Ternyata benar, kekritisan Roy terhadap hal receh tersebut akhirnya memancing pendukung Jokowi seperti terbakar emosinya. Mereka menganggap Roy Suryo mencari-cari dan seakan-akan menyiratkan opini bahwa seolah-olah karena shooting siang dan disediakan makanan dan minuman maka Presiden Jokowi dan Ibu Iriana tidak menunaikan puasa.

Dus, seperti bahan bahar yang tersulut api, akhirnya akun twitter Roy pun dibanjiri hujatan netizen yang tidak suka analisa yang menggoda tersebut. Tidak tanggung-tanggung, banyak diantara mereka yang menyerang balik  Roy Suryo dengan mengungkit-ungkit kasus barang-barang negara yang terbawa Roy Suryo setelah dirinya selesai menjabat sebagai Menpora. Salah satunya yang paling disebut-sebut adalah panci yang turut terbawa Roy dari rumah dinas menteri dulu.

Mendapat serangan-serangan tersebut, Roy Suryo segera berkilah bahwa tujuannya mengungkap fakta yang tersirat di belakang layar tersebut adalah untuk evaluasi produksi gambar-gambar visual agar nantinya produksi video bagi seorang presiden harus dilakukan dengan sempurna dan masuk akal. Karena cerita dalam video tersebut ditayangkan pada saat masih dilaksanakannya puasa Ramadan, maka sebaiknya video tidak terkesan diambil di siang hari yang menjadikan adanya properti makanan dan minuman terasa kurang etis untuk diperlihatkan.

"Tweeps, Meski tetap bisa juga dalam Ruangan ditambahkan Lampu2 yg bersifat DayLight (tampak Box + Barn-door-nya di Refleksi belakang), Namun Shooting tetap kemungkinan siang hari dgn Makanan/Minuman sbg "Property" saja. Makanya Next BPMI harus cermat, karena Presiden hrs Perfect," cuit Roy Suryo membeberkan alasan analisanya sekaligus membela dirinya yang merasa dipojokkan.

Ketika pengkiritk Roy Suryo menyinggung-singgung soal panci dari rumah dinas menteri yang konon turut terbawa ke rumah pribadi, Roy Suryo justru  memperpanjang perdebatan dengan menjadikan panci tersebut sebagai bukti kunci akan ketidaksempurnaan shooting video ucapan Idul Fitri Presiden Jokowi tersebut.

Analisis teknis Roy Suryoyang jadikan panci sebagai kunci - Sumber Foto: capture twitter.com @KRMTRoySuryo2
Analisis teknis Roy Suryoyang jadikan panci sebagai kunci - Sumber Foto: capture twitter.com @KRMTRoySuryo2
Analisis teknis Roy Suryo yang sarankan produksi harus sempurna  - Sumber Foto: capture twitter.com @KRMTRoySuryo2
Analisis teknis Roy Suryo yang sarankan produksi harus sempurna  - Sumber Foto: capture twitter.com @KRMTRoySuryo2
Kesimpulan Roy Suryo atas analisa yang dilakukan - Sumber Foto: capture twitter.com @KRMTRoySuryo2
Kesimpulan Roy Suryo atas analisa yang dilakukan - Sumber Foto: capture twitter.com @KRMTRoySuryo2
"Tweeps, Gusti Allah tidak Sare, Ketika #Pekingese masih saja Kudet bisanya cuman nyalak "Ponca, panci" yg sdh Inkracht (bhkn kena Karma). Di sinilah kebesaranNYA, Kuncinya justru di PANCI. Meski ada REFLEKSI Lampu DayLight (1,2) tapi Ada Jendela dgn Sinar Matahari (A,B). Ha-3x" cuit Roy Suryo menunjukkan bukti-bukti yang memperkuat analisanya.

Boleh jadi berdasarkan analisa dan bukti-bukti yang diketengahkannya, kesimpulan Roy Suryo bahwa video itu dibuat siang hari memang benar adanya. Namun apakah perlu mengungkapkan analisa detail dan cukup rumit untuk dipahami netizen awam tersebut di sosial media secara terbuka? Bukannya berbagi pengetahuan untuk meningkatkan pemahaman, yang ada justru menimbulkan salah paham. kebingungan, ketidakmenertian, dan syak wasangka.

Akan berbeda hasilnya jika saja analisa Roy Suryo tersebut diungkapkan pada forum-forum khusus, misalnya forum pembuat film, forum production house, forum sinematografi dan sebagainya. Jika dilontarkan di tempatyang tepat, tentunya analisa tersebut akan bisa dijadikan masukan akan kesempurnaan sebuah produksi video atau film bagi keperluan apa saja.

Ada baiknya jika kita mau membiarkan masyarakat menikmati lebaran yang sudah berat karena pandemi covid-19 ini, dan jangan memberati mereka dengan hal-hal yang sulit dimengerti dan justru bisa memicu benci. Recehkan lebaran Idul Fitri 1441 H ini untuk menyebarkan kebahagiaan bagi seluruh negeri tanpa terkecuali. Sejenak melupakan kegalauan akibat pandemi dan berbagi gembira kepada sesama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun