Mohon tunggu...
Warisan Literasi Mama
Warisan Literasi Mama Mohon Tunggu... Freelancer - Meneruskan Warisan Budaya Literasi dan Intelektual Almarhumah Mama Rohmah Tercinta

Mama Rohmah Sugiarti adalah ex-writerpreneure, freelance writer, communications consultant, yogini, dan seorang ibu yang sholehah dan terbaik bagi kami anak-anaknya. Semoga Mama selalu disayang Allah. Alfatihah.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

5 Alasan Jadikan Lebaran Era Corona Ini Paling Berkesan Sepanjang Sejarah

24 Mei 2020   20:41 Diperbarui: 24 Mei 2020   20:38 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Plesetan untuk tidak mudik - Sumber Foto: harimerdeka/instagram.com

Kreativitas edukasi larangan mudik yang sangat berkesan - Sumber Foto: harimerdeka/instagram.com 
Kreativitas edukasi larangan mudik yang sangat berkesan - Sumber Foto: harimerdeka/instagram.com 
Setelah beberapa waktu lalu siswa-siswa SMU/SMK mendaapatkan lulus jalur corona, kini giliran umat muslim terpaksa merayakan Lebaran Jalur Corona atau Idul Fitri dalam Pandemi.Masih naiknya peningkatan korban yang positif terinfeksi virus corona, menjadikan lebaran kali ini harus dirayakan dengan berbagai penyesuaian tradisi dibanding kebiasaan pada lebaran-lebaran sebelumnya.Namun benar kata pepatah, selalu ada hikmah dari tiap masalah yang terjadi menimpa kita. Tanpa kita sadari, lebaran yang berbeda kali ini, justru akan membuat kesan-kesan berbeda yang boleh jadi akan dikenang banyak orang di masa-masa mendatang dan menjadi catatan penting bagi sejarah manusia.

Setidaknya jika kita uraikan satu persatu, kira-kira inilah 5 alasan yang membuat lebaran jalur corona akan sangat berkesan.

Pertama, lebaran Idul Fitri 1441 inilah yang pantas dicatat sebagai lebaran pertama dalam sejarah dimana jamaah sholat dan khutbah Idul Fitri lebih banyak didirikan di rumah-rumah daripada di masjid atau lapangan.

Pada lebaran kali inilah lebih banyak kaum lelaki yang mendapatkan kesempatan menjadi imam sholat Idul Fitri dibandingkan lebaran-lebaran yang telah ada sebelumnya.

Kedua, lebaran Idul Fitri kali ini adalah lebaran pertama dimana lebih banyak orang-orang yang menutup pintu rumahnya dan menolak tamu yang ingin bersilaturahmi.

Sehingga berkebalikan dari lebaran tahun-tahun sebelumnya dimana orang-orang belomba-lomba menggelar open house, pada lebaran Idul Fitri kali ini orang-orang malah melakukan gerakan tutup pintu dan justru merasa tidak nyaman pada mereka yang memaksa bertamu untuk bersilaturahmi.

Akibat dari hal ini sampai-sampai muncul tren "salaman online" untuk menggantikan tradisi saling maaf dan memaafkan dengan saling bersalaman. 

Baca Juga: Bangkitnya Trend "Salaman Online" Kala Pandemi COVID-19

Ketiga, lebaran Idul Fitri kali ini adalah lebaran pertama dimana kemacetan arus mudik tidak terjadi. Bukan karena telah mampu tertangani tetapi karena jalanan jalur mudik sepi.

Larangan mudik dan kampanye besar-besaran himbauan jangan mudik cukup berhasil membuat arus mudik lebaran Idul Fitri 1441 berlangsung sepi.

Lucunya meskipun jalur mudik sepi, kampung-kampung tetap sepi, kota-kota besar tujuan urbanisasi juga sepi. Dimana orang-orang pada lebaran Idul Fitri kali ini? Ternyata sebagian besar ikhlas menjalani lebaran di rumah saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun