Mohon tunggu...
Warisan Literasi Mama
Warisan Literasi Mama Mohon Tunggu... Freelancer - Meneruskan Warisan Budaya Literasi dan Intelektual Almarhumah Mama Rohmah Tercinta

Mama Rohmah Sugiarti adalah ex-writerpreneure, freelance writer, communications consultant, yogini, dan seorang ibu yang sholehah dan terbaik bagi kami anak-anaknya. Semoga Mama selalu disayang Allah. Alfatihah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sebenarnya 14 Hari Itu Berapa Lama, Sih?

25 April 2020   06:50 Diperbarui: 25 April 2020   10:46 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iklan "Nanti Kita Catat Tentang 14 Hari Ini" di Harian Kompas Cetak Edisi 19 Maret 2020 | dokpri

Atau jangan-jangan bukan itu juga masalah utamanya. Bagaimana jika data ilmiahnya yang kurang benar? Bagaimana jika masa pengembangan, penyebaran dan penularan virus corona itu bukan 14 hari? Yang jelas berlarut-larutnya masa PSBB ini telah membuat kita semua gundah dan galau berkepanjangan. Masalahnya bukan hanya pada ancaman virus corona semata, melainkan juga masalah perekonomian yang turut terdampak karenanya.

Jika kendalanya memang ada pada taraf kedisiplinan masyarakat, mungkin sudah saatnya aparat pemerintahan melakukan tindakan tegas dalam artian yang sebenarnya. Jika memang masyarakat yang sudah diatur maka memang ketegasan tindakan aparat pemerintahlah yang menjadi kuncinya.

Membahas masalah 14 hari ini, saya jadi ingat sebuah iklan yang tayang di edisi cetak harian Kompas edisi 19 Maret 2020 lampau. Iklan sebesar dua pertiga halaman koran tersebut menampilkan format seperti jurnal dengan judul/headline "Nanti Kita Catat Tentang 14 Hari ini".

Iklan Kompas yang dibuat oleh agensinya Celcius Creative Lab ini mengadopsi konsep film dan buku "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI)" yang sempat populis sebelumnya. Tujuannya adalah iklan berbentuk jurnal tersebut bisa digunting, ditempel dan diisi dengan kegiatan dan kontak yang dilakukan selama 14 hari WFH. Dengan begitu jurnal ini bisa memberikan kesadaran kepada banyak orang akan pentingnya 14 hari di rumah tersebut.

Namun bagaimana kenyataannya? Untungnya karena alasan kebutuhan lainnya yang lebih mendesak, yaitu masalah kampanye kebutuhan akan APD yang sangat kurang, maka iklan ini tidak dilanjutkan. Jika iklan ini diteruskan dan tidak dialokasikan pada kebutuhan lain, maka iklan "Nanti Kita Catat Tentang 14 Hari ini" akan berubah-ubah dan bisa menjadi panjang tak bertuan.

Sungguh menghadapi Coovid-19 ini, 14 hari itu tidak lagi pasti berapa lamanya. Semoga kita semua masih tetap mampu menjaga semangat dan harapan bahwa semua akan kembali baik setelah pandemi ini berakhir nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun