Mohon tunggu...
Siti Rohmah
Siti Rohmah Mohon Tunggu... Lainnya - PM'19 UIN Ws

Seseorang akan selalu dikenang dengan tulisan-tulisannya yang tak akan pernah hilang.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Review Novel "Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin" Karya Tere Liye

18 Juni 2020   23:27 Diperbarui: 7 April 2021   18:06 4174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketahuilah... Daun yang jatuh tak pernah membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan. Mengikhlaskan semuanya. (hal. 63)

Novel karya Tere Liye satu ini sangat menarik. Menceritakan kehidupan seorang gadis, Tania, yang jatuh cinta kepada malaikat hidupnya. Berawal ketika ayahnya meninggal dunia, dia hidup pas-pas an dengan ibu dan seorang adiknya. Hingga sang ibu sakit keras dan menghabiskan seluruh tabungan keluarga hingga menjual rumahnya untuk biaya pengobatannya. Dan akhirnya mereka harus tinggal di rumah kardus pinggir sungai.

Kehidupannya pun menjadi kacau. Tania harus putus sekolah dan mengamen demi bisa mendapatkan uang untuk makan. Adiknya pun ikut bekerja dengan kakaknya. Sedangkan ibunya bekerja serabutan yang tidak pasti gajinya. 

Hingga suatu hari, ketika Tania dan Dede, adiknya, sedang mengamen dan kaki Tania terkena paku. Ia dibantu oleh seorang pemuda yang akhirnya akan menjadi malaikat hidupnya, Danar. Hingga hari-hari berikutnya, pemuda itu sering membantu Tania dan keluarganya.

Mulai dari membantu biaya sekolah untuk Tania dan Dede sampai memberi modal untuk sang ibu jualan. Sehari-hari kegiatan Tania dan Dede bertambah. Pagi hari harus berangkat sekolah, setelah pulang pergi ke jalan untuk mengamen lagi. 

Terus hingga beberapa bulan kemudian, sang ibu sakit keras hingga harus meregang nyawanya. Tania dan Dede pun hidup dengan Danar. Tania tidak bisa menyembunyikan rasa kagumnya kepada malaikatnya. Hingga ia harus sekolah ke luar negeri dengan beasiswa yang didapatnya.

Namun, ada wanita yang juga dekat dengan Danar, Ratna. Ia adalah teman dekatnya Danar. Tania tak dapat menyembunyikan kekesalannya karena Ratna selalu dekat-dekat dengan Danar. Hingga saat Ratna dan Danar akhirnya memutuskan untuk menikah. 

Namun, Tania tidak mau datang ke acara itu. Ia selalu mencari alasan ketika ditanya untuk hadir diacara itu. Padahal Ratna sudah memohon kepadanya agar ia hadir. Ratna juga cerita, karena tidak hadirnya dia, Ratna merasa Danar menjadi ragu untuk melanjutkannya. Akan tetapi, karwna sakit hatinya, Tania memutuskan untuk tidak menghadirinya.

Hingga sudah beberapa bulan mereka menikah, rumah tangganya menjadi kaku dan tidak harmonis. Ratna selalu menceritakan kelakuan-kelakuan Danar terhadapnya kepada Tania. Walau bukan dalam bentuk kekerasan fisik, namun sering mendiamkan juga seringnya pulang malam berangkat pagi menjadikan kesakitan dalan batin Ratna. 

Ia merasa bahwa hubungan mereka ada sebuah penghalang, namun ia tak tahu, apa atau siapa yang menjadi penghalang itu. Hingga suatu hari, Dede main ke rumah mereka. Ia melihat Ratna sedang menangis dan ia cerita bahwa Danar sudah beberapa malam tidak pulang.

Dede menceritakan kejadian itu kepada kakaknya ketika kakaknya sudah pulang. Dede juga cerita bahwa ia menemukan sebuah tulisan cerita novel yang ditulis Danar berjudul "Cinta Dibawah Pohon Linden" yang tak akan pernah selesai. 

Kisah cinta Danar dengan Tania yang dia pikir tak akan pernah tersampaikan karena faktor usia yang terpaut sangat jauh yaitu 14 tahun. Akhirnya Tania memilih untuk pergi lagi ke luar negeri dan menetap disana setelah bertemu dengan Danar untuk terakhir kalinya di bekas rumah kardusnya dahulu, dibawah pohon Linden.

Alur maju-mundur yang ada di novel, membuat pembaca dengan menarik dapat mengikutinya. Cerita yang berisi roman, kekeluargaan, dan kemanusiaan menjadikan novel ini sangat cocok untuk dibaca semua orang penikmat novel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun