Ingat, semua usia membaca cerita kita. Terlebih anak-anak muda. Di situlah tugas kita sebagai penulis untuk menyajikan cerita yang mampu mengubah pola pikir mereka agar lebih baik. Tunjukan pada mereka apa yang benar dan salah. Sekalipun cerita yang kalian buat adalah cerita romance, maka bukan berarti yang kita tonjolkan hanya kisah cintanya saja.
Jujur, saya lebih suka saat pembaca bilang, "Kak, ceritanya sangat menginspirasi. Saya suka (dia jelaskan pelajaran-pelajaran yang tertangkap di ingatannya)" daripada "Sumpah, ceritanya keren abis. Bikin baper banget."
Nah, bagi teman-teman yang suka menulis, pastikan apa yang kalian tulis adalah hal-hal yang baik dan bisa berdampak positif bagi pembaca.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H