Mohon tunggu...
Rohmadi Rohmadi
Rohmadi Rohmadi Mohon Tunggu... Guru - Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

Saya merupakan salah satu guru yang mengajar di intansi SMPN 11 OKU tepatnya di Desa karya Jaya Kecamatan Sinar Peninjauan Kaabupaten Ogan Komering Ulu . saya memegang materi Pendidikan Agama islam saya sangat senang dengan tantangan baru seperti dalam penggunaan IT dan selalu mencoba agar dapat menggunakannya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Hasil belajar Siswa Melalui Media Visual Pada Materi Iman kepala Malaikat

20 Januari 2025   08:30 Diperbarui: 19 Januari 2025   08:13 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA VISUAL PADA MATERI IMAN KEPADA MALAIKAT

Introduction

Pendidikan  merupakan pilar utama dalam  membangun karakter dan kualitas generasi muda. Di dalam proses belajar mengajar, keberhasilan pembelajaran tidak hanya bergantung pada kemampuan siswa dalam memahami materi, tetapi juga pada metode pengajaran yang digunakan oleh guru. Salah satu tantangan utama dalam pendidikan adalah rendahnya hasil belajar siswa, yang seringkali disebabkan oleh penggunaan metode pembelajaran yang kurang menarik dan tidak interaktif.

Di SMPN 11 OKU, hasil observasi awal menunjukkan bahwa siswa kelas VII mengalami kesulitan dalam memahami materi Fungsi Iman kepada Malaikat dalam Aktivitas Kehidupan. Sebagian besar siswa memperoleh nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Rendahnya motivasi dan keterlibatan siswa selama proses pembelajaran menjadi faktor utama yang memengaruhi hasil belajar mereka. Materi ini penting karena berfungsi sebagai dasar pembentukan keimanan dan akhlak siswa, yang seharusnya tidak hanya dipahami secara teoritis, tetapi juga diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu solusi yang diyakini efektif untuk mengatasi masalah ini adalah penerapan media visual. Media visual, seperti gambar, infografis, dan video, mampu membuat materi lebih konkret, menarik, dan mudah dipahami. Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa media visual dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep abstrak. Dalam konteks pendidikan agama Islam, penggunaan media visual memungkinkan siswa untuk lebih mudah mengaitkan materi pembelajaran dengan aktivitas sehari-hari.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Fungsi Iman kepada Malaikat melalui penggunaan media visual. Diharapkan, metode ini dapat menjadi strategi pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMPN 11 OKU, khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).

Method

Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMPN 11 OKU sebanyak 28 orang. Penelitian berlangsung selama satu bulan, dari 21 Desember 2024 hingga 23 Januari 2025. Tahapan setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

Pada tahap perencanaan, guru menyusun rencana pembelajaran menggunakan media visual, seperti gambar, infografis, dan video yang relevan dengan materi. Guru juga menyiapkan instrumen penelitian, termasuk lembar observasi dan tes evaluasi. Pada tahap pelaksanaan, media visual digunakan untuk menjelaskan materi dan melibatkan siswa dalam diskusi kelompok. Observasi dilakukan untuk mengamati keterlibatan siswa selama pembelajaran. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif untuk membandingkan hasil belajar antara siklus pertama dan kedua.

Results and Discussion

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media visual secara signifikan meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Fungsi Iman kepada Malaikat. Berikut adalah temuan utama dari penelitian ini:

  1. Siklus I Pada siklus pertama, ketuntasan belajar siswa mencapai 82%, dengan rata-rata nilai 76,59. Media visual dasar seperti gambar dan infografis membantu siswa lebih mudah memahami materi. Observasi menunjukkan bahwa siswa lebih antusias saat menggunakan media visual dibandingkan metode ceramah konvensional. Namun, terdapat lima siswa yang belum mencapai KKM (nilai minimal 70). Hal ini menunjukkan bahwa meskipun media visual efektif, masih diperlukan upaya tambahan untuk meningkatkan pemahaman seluruh siswa.

Refleksi pada siklus pertama menunjukkan beberapa kendala, seperti kurangnya variasi media visual dan perbedaan tingkat partisipasi antar siswa. Guru juga mencatat bahwa beberapa siswa memerlukan bimbingan lebih dalam memahami konsep abstrak.

  1. Siklus II Pada siklus kedua, ketuntasan belajar meningkat menjadi 100%, dengan rata-rata nilai mencapai 90. Media visual yang digunakan lebih variatif dan interaktif, seperti video pendek dan presentasi multimedia. Diskusi kelompok juga ditingkatkan untuk mendorong siswa berpartisipasi aktif. Semua siswa berhasil mencapai nilai di atas KKM, dengan nilai tertinggi mencapai 100.

Observasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterlibatan siswa. Siswa lebih aktif dalam diskusi kelompok, mampu menghubungkan konsep iman kepada malaikat dengan kehidupan sehari-hari, dan menunjukkan pemahaman yang lebih mendalam. Misalnya, siswa dapat menjelaskan tugas-tugas malaikat dengan baik dan memberikan contoh aplikasinya dalam kehidupan nyata.

Diskusi kelompok menjadi salah satu elemen penting yang mendukung keberhasilan pembelajaran. Siswa belajar bekerja sama, membangun pemahaman bersama, dan meningkatkan kemampuan presentasi. Media visual yang menarik juga membantu siswa mengingat materi lebih lama dan membuat pembelajaran lebih menyenangkan.

Diskusi

Penelitian ini mengonfirmasi efektivitas media visual dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya, seperti yang dilakukan oleh Fitriawati (2018), yang menunjukkan bahwa media visual membantu siswa memahami konsep abstrak dengan lebih mudah. Selain itu, penelitian ini menambahkan dimensi baru dengan menekankan pentingnya diskusi kelompok sebagai pendukung utama dalam pembelajaran berbasis media visual.

Kontribusi penelitian ini terhadap pendidikan agama Islam cukup signifikan. Dengan menggunakan media visual, guru dapat menyampaikan materi keimanan dengan cara yang lebih relevan dan kontekstual. Siswa tidak hanya memahami konsep secara teoritis, tetapi juga mampu menginternalisasi nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini juga memberikan model pembelajaran yang dapat diadopsi oleh sekolah lain untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Reference

  1. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
  2. Fitriawati, L. (2018). Efektivitas Media Visual dalam Pembelajaran PAI di Sekolah Menengah Pertama.
  3. Data observasi, hasil evaluasi, dan dokumentasi dari pelaksanaan PTK di SMPN 11 OKU.
  4. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun