Mohon tunggu...
rohma amalia
rohma amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Zakat dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

29 Juli 2021   09:14 Diperbarui: 29 Juli 2021   09:58 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran Zakat Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

      Zakat adalah harta yang harus disisihkan oleh seorang muslim atau lembaga milik muslim sebelum dapat diberikan kepada yang berhak menerimanya. Kamus fiqh zakat adalah harta benda atau makanan pokok dan wajib dibagikan oleh seseorang kepada yang membutuhkan. Dinamakan Zakat karena pertumbuhan harta yang terus menerus karena dikeluarkannya zakat dan doa-doa para penerimanya. Selain itu, karena zakat dapat membersihkan harta, menyelesaikan kejahatan, dan memuji pelaku zakat sebagai kesaksian validitas iman.

      Zakat merupakan salah satu ajaran Islam, tidak hanya dalam bidang agama, tetapi juga mencakup seluruh aspek kehidupan manusia yang memiliki arti strategis. Salah satu lini yang dapat dirasakan secara material adalah bidang ekonomi. Dengan memposisikan zakat sebagai alat untuk mengatasi permasalahan tersebut, masyarakat meyakini bahwa berbagai permasalahan ekonomi dapat diatasi. Dalam konteks ekonomi makro, jika peran zakat dioptimalkan, masalah ekonomi termasuk pengangguran, kemiskinan, inflasi dan pertumbuhan ekonomi dianggap dapat diselesaikan. Dalam konteks kemiskinan, zakat merupakan sumber pendapatan tambahan. Hal ini akan mendorong peningkatan permintaan komoditas. Di bagian produksi, zakat akan meningkatkan produktivitas, sehingga membuat perusahaan yang sudah ada lebih maju.

      Dalam kasus lain, zakat juga dapat digunakan sebagai alat pemberdayaan masyarakat untuk mendorong masyarakat miskin untuk berpartisipasi secara kolektif dalam pengambilan keputusan untuk mengatasi kemiskinan yang mereka alami. Pemberdayaan adalah kegiatan yang memperkuat keberdayaan kelompok masyarakat yang kurang beruntung, termasuk individu yang mengalami kemiskinan. Sebagai tujuan, pemberdayaan mengacu pada keadaan atau hasil yang dicapai melalui perubahan atau masyarakat, yaitu masyarakat yang berdaya, memiliki kekuasaan, atau memiliki pengetahuan dan memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan material, ekonomi, dan sosialnya. Pada analisis akhir, pelaksanaan Zakat dari penghimpunan dan penyaluran dana Zakat dapat mengurangi kemiskinan dan pengangguran, serta memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun