Mohon tunggu...
RohmatulM
RohmatulM Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengenalan Sistem Hidroponik sebagai Langkah Efisiensi Lahan pada Ibu PKK di Desa Gunung Jati, Kecamatan Jabung

12 Juli 2018   20:24 Diperbarui: 12 Juli 2018   20:45 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

12 Juli 2018

Malang-Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang terdiri dari berbagai jurusan melakukan kegiatan pengenalan sistem bercocok tanam hidroponik di Balai Desa Gunung Jati yang dihadiri oleh Ibu PKK sejumlah 39 orang. Hal ini sebagai salah satu bentuk kegiatan yang dapat dijadikan sebagai kegiatan sampingan selain dari pekerjaan utama bagi masyarakat Desa Gunung Jati khususnya Ibu PKK. Selain bekerja sebagai petani, mayoritas Perempuan di Desa Gunung Jati bekerja sebagai asisten rumah tangga dan buruh tani.

Diadakannya kegiatan pengenalan tanaman hidroponik kepada para ibu-ibu PKK Desa Gunung Jati bertujuan untuk lebih memanfaatkan waktu, tenaga dan lahan pekarangan yang sempit untuk bercocok tanam. Cara menanam secara hidroponik masih belum banyak diketahui oleh masyarakat Desa Gunung Jati, oleh karena itu, mahasiswa KKN UM 2018 berinisiatif untuk melakukan pengenalan hidroponik pada masyarakat Desa Gunung Jati. Metode dalam penanaman hidroponik terdiri dari enam sistem yaitu sistem wick (sumbu), Ebb&Flow, Sistem NFT (Nutrient Film Technique), Aeroponic, Drim,dan water culture.

Pengenalan yang diberikan oleh mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang yaitu menggunakan  metode hidroponik dengan  sistem wick, yang merupakan metode sederhana dan mudah untuk dipraktikkan khususnya bagi kalangan ibu-ibu. Sistem wick merupakan metode yang memanfaatkan aliran air nutrisi ke tanaman melalui sumbu pada media tanam. Media yang digunakanpun dapat diperoleh dengan mudah dari lingkungan masyarakat Desa Gunung Jati seperti botol air minum bekas. Tanaman yang digunakan untuk penanaman ini yaitu sayuran  hijau seperti kangkung, sawi, dan pakcoy.

Pemanfaatan hidroponik ini juga merupakan salah satu langkah untuk menumbuhkan lingkungan yang asri, sejuk dan bersih dengan memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai sebagai medianya. Hal tersebut disebabkan  Desa Gunung Jati masih kurangnya kesadaran dan upaya dalam pengelolaan barang yang tidak terpakai.  

Para ibu PKK sangat antusias dalam  mengikuti materi yang dijelaskan. Terlebih pada saat penjelasan yang dilakukan bersamaan dengan praktik secara langsung. Banyak yang memberikan respon positif dan merasa tertarik dengan kegiatan penanaman hidroponik. Ketua Ibu PKK berharap kegitan ini tidak berhenti sampai disini saja tetapi dapat ditindaklanjuti kedepannya sebagai salah satu kegiatan ibu PKK di Desa Gunung Jati yang dapat bermanfaat bagi lingkungan maupun sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun