Beberapa ancaman yang sering dihadapi oleh sistem informasi meliputi:
Serangan Malware : Malware seperti virus, worm, ransomware, dan trojan horse dapat menginfeksi sistem dan merusak data atau mencuri informasi penting.
Serangan Cybercrime : Kejahatan siber seperti peretasan (hacking), pencurian identitas, dan pencurian data mengancam keamanan dan privasi data.
Social Engineering : Pelaku sering menggunakan teknik manipulasi psikologis untuk memperoleh akses ke sistem informasi dari orang dalam.
Serangan DDoS (Distributed Denial of Service) : Serangan DDoS bertujuan untuk mengganggu ketersediaan sistem dengan mengalirkan lalu lintas internet yang sangat besar ke situs web atau aplikasi, sehingga menyebabkan penolakan akses bagi pengguna.
Strategi Mengamankan Sistem Informasi
Mengamankan sistem informasi adalah usaha yang berkelanjutan dan melibatkan berbagai strategi. Beberapa strategi yang dapat diadopsi untuk meningkatkan keamanan sistem informasi.
Pendidikan dan Kesadaran :Â Meningkatkan kesadaran tentang keamanan cyber di kalangan karyawan dan pengguna penting untuk mengurangi risiko serangan yang disebabkan oleh kesalahan manusia.
Penggunaan Kata Sandi Kuat : Memastikan bahwa penggunaan kata sandi yang kuat dan kompleks, serta mendorong pengguna untuk secara teratur mengubah kata sandi mereka.
Pemantauan Sistem : Melakukan pemantauan secara terus-menerus pada sistem informasi untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan atau aneh.
Enkripsi Data : Mengenkripsi data yang sensitif baik saat berada dalam penyimpanan maupun saat sedang dipindahkan melalui jaringan.